REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok tim penelitian telah mengembangkan sistem pendeteksi pejalan kaki untuk mobil tanpa supir. Pejalan kaki bisa menghentikan laju mobil tersebut dengan melambaikan tangan ke atas.

Sistem tersebut menggunakan layar dan sensor LED untuk mendeteksi pejalan kaki di sekitar mobil. Hal itu diharapkan bisa meningkatkan keamanan mobil tanpa supir di jalanan kota yang digunakan baik oleh pejalan kaki dan mobil. Sistem itu diberi nama Blink dan dibuat oleh Royal College of Art dan Imperial College London.

Sistem tersebut menggunakan layar LED di kaca depan dan belakang untuk memberi tahu pejalan kaki apakah mobil mengetahui keberadaan mereka. Jika sensor mendeteksi keberadaan seseorang di dekatnya, akan muncul bayangan yang menyerupai pergerakan pejalan kaki di layar tersebut dan diikuti dengan bunyi "blip".

Ketika mobil sudah mengetahui keberadaan seseorang, pejalan kaki bisa mengangkat tangan sebagai tanda setop. Namun, jika pejalan kaki menurunkan tangan dan memberi jalan pada mobil, maka mobil akan kembali berjalan. "Gagasan ini untuk membantu masyarakat lebih nyaman berada di sekitar mobil tanpa supir," ujar Co-Founder Blink Raunaq Bose seperti dikutip dari Daily Mail.

Bose mengaku saat ini belum menguji coba teknologi tersebut pada mobil tanpa supir. Namun, ia mengaku beberapa perusahaan otomotif telah menunjukkan ketertarikan pada teknologi tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika