Selasa 21 Feb 2017 10:16 WIB

Shell dan Toyota Bermitra Bangun Stasiun Bahan Bakar Mobil Hidrogen

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Mobil Hidrogen
Foto: Carscoops
Mobil Hidrogen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Royal Dutch Shell Plc akan membangun tujuh stasiun pengisian bahan bakar, untuk mobil hidrogen di California melalui kemitraan dengan Toyota Motor Corp. Stasiun akan mendorong negara lebih dekat ke tujuannya memiliki 100 situs ritel pada 2024.

Komisi Energi California sedang mempertimbangkan 16,4 juta dolar AS dalam bentuk hibah menuju stasiun, dengan Shell dan Toyota memberikan kontribusi 11,4 juta dolar AS. "Kemitraan Shell-Toyota menunjukkan ada banyak minat dan bahwa pasar hidrogen siap untuk bergerak maju dengan cepat," kata Janea Scott, anggota komisi California, dilansir dari laman Bloomberg, Selasa (21/2).

Baca juga: Honda dan GM Sepakat Bikin Mobil Hidrogen

Toyota berencana untuk mengandalkan kendaraan hidrogen secara keseluruhan, tapi akan menyingkirkan jajaran model mesin tradisional pada 2050. Kurangnya infrastruktur pengisian bahan bakar merupakan rintangan utama untuk mobil nol-emisi, saat ini California hanya memiliki 25 stasiun bahan bakar.

Shell juga tengah menyusun strategi untuk menghentikan ketergantungan pada minyak. Permintaan bisa mencapai puncaknya dalam sedikitnya lima tahun, kata Chief Financial Officer Simon Henry pada November. Perusahaan ini mengoperasikan enam stasiun hidrogen, empat di Jerman dan dua di daerah Los Angeles, serta akan membuka yang ketujuh di dekat Bandara Heathrow, London akhir bulan ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement