Rabu 01 Mar 2017 18:44 WIB

Tanam Bakau, Toyota Libatkan Seribu Pelajar

Toyota Indonesia melakukan penanaman sekitar 200 ribu pohon bakau di pesisir Pantai Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hari ini, Rabu (1/3).
Foto: Toyota
Toyota Indonesia melakukan penanaman sekitar 200 ribu pohon bakau di pesisir Pantai Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hari ini, Rabu (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Toyota Indonesia melakukan penanaman sekitar 200 ribu pohon bakau di pesisir Pantai Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hari ini, Rabu (1/3). Kegiatan ini melibatkan perusahaan pemasok yang tergabung dalam Toyota Manufacturers Club (Tmclub), Toyota Equipment and Facilities Club (TEFC), Toyota Indonesia Adventurers Club (TIAC) serta siswa SMP dan SMA dari seluruh penjuru wilayah Karawang  

"Kami ingin menanamkan dan meningkatkan kesadartahuan para pelajar akan pentingnya keberadaan ekosistem sebagai penunjang kehidupan, serta menyebarkan semangat kepada generasi muda agar terlibat secara aktif sehingga perubahan lingkungan ke arah positif dapat kita capai bersama," ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono dalam keterangannya, Rabu.  

Dengan mengangkat tema penanaman raya, penghijauan pesisir pantai yang rawan terkena bencana abrasi melibatkan partisipasi sebanyak seribu siswa SMP dan SMA di wilayah Karawang. Ribuan pelajar terjun langsung untuk turut serta menjadi bagian dari perbaikan ekosistem serta peningkatan kualitas kehidupan kota yang dijuluki dengan istilah lumbung padi ini. 

Sebelumnya, Jumat 24 Februari 2017, Toyota Forest turut menyambangi Pantai Utara Semarang dan kota Kendal. Sebanyak 100 ribu pohon bakau ditanam di kedua kota tersebut untuk menumbuhkan biodiversity atau keanekaragaman hayati dan sebagai penyerap unsur karbon di udara. 

Dengan penanaman di Karawang dan Semarang ini, Grup Toyota Indonesia telah menanam 1,3 juta pohon bakau yang tersebar di sepanjang pantai utara Pulau Jawa. Lokasi penanaman termasuk Kepulauan Seribu, Bekasi, Karawang, Cilamaya, dan Semarang, ditambah dengan penanaman di Bantul, Demak, Surabaya, serta Banyuwangi. 

Hutan bakau ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. Seperti mengurangi abrasi yang rawan terjadi di pesisir pantai dan mendukung kelestarian biodiversitas laut yang kaya dan melimpah. Bakau juga memiliki kemampuan besar dalam menyimpan dan menyerap karbondioksida yang merupakan salah satu gas penyumbang perubahan iklim.

Prinsip penghijauan juga diterapkan di berbagai lingkungan kerja TMMIN yaitu dengan kehadiran Toyota Forest di lingkungan pabrik. Penghijauan Toyota Forest seluas 15 hektare telah dilaksanakan di pabrik Toyota Karawang pada 2003. Lahan ini telah ditanami berbagai jenis pepohonan, salah satunya jenis Akasia.

TMMIN juga menerapkan prinsip Eco Plant, yaitu penggunaan energi baru dan terbarukan di tahapan proses produksi maupun kegiatan sehari–hari. Misalnya penggunaan sel surya di lingkungan pabrik yang dimanfaatkan untuk penerangan jalan, penerapan konsep penerangan alami di lingkungan dalam pabrik, hingga mengurangi penggunaan thinner di proses pengecatan mobil.

"Seluruh afiliasi Toyota di dunia termasuk Indonesia menjalankan tiga pilar utama komitmen pelestarian lingkungan ini, yaitu ever-better cars, ever-better manufacturing, dan enriching lives of communities," ungkap Warih.

Turut hadir dalam acara penanaman ini, staf ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Agus Justianto, Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar, dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement