REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen mobil terbesar kedua Korea Selatan, Kia Motors Corp mengalami penurunan penjualan di Cina pada bulan lalu, yang hasilnya terjun hingga 38,9 persen. Menurut sumber perusahaan dan industri, hal tersebut terjadi di tengah sengketa dengan beberapa diler Cina.
Dilansir dari laman Korea Herald Ahad (5/2), penjualan Kia jatuh hingga 30.080 unit pada Januari di Cina, dari 49.259 unit pada Desember tahun lalu. Sumber industri menyatakan, Kia mungkin berusaha untuk mengurangi mobil yang tak terjual, sebelum dimulai menjual model-model baru.
Penurunan tajam dalam penjualan Cina datang karena, beberapa diler dilaporkan meminta Kia untuk membayar kompensasi, disebabkan kerugian yang berasal dari mobil yang tidak terjual. Yoo Ji-woong, seorang analis di ebest Investment & Securities, mengatakan dalam sebuah laporan bahwa, penjualan Kia di Cina sebagian dilanda penurunan produksi, sebagai diler Cina menuntut perusahaan membayar kompensasi.
Tahun ini, pertumbuhan di pasar mobil Cina diperkirakan akan melambat menjadi 4,4 persen. Sebab, pemerintah Cina mengakhiri manfaat pajak untuk pembelian mobil baru.