REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lamborghini terbuka untuk menambah kendaraan all-electric ke dalam line-up, sebut CEO perusahaan Stefano Domenicali. Ia mengatakan, minat orang pada kendaraan nol emisi nantinya akan semakin meluas.
Adapun perusahaan mobil sport mewah Italia 54 tahun ini sudah menyimpang dari tradisi memproduksi bertenaga tinggi, dengan SUV baru, yang disebut Urus. SUV ini akan diluncurkan di kantor pusat perusahaan di Sant'Agata Bolognese, Italia, menjelang akhir tahun, dengan pengiriman dimulai pada semester kedua 2018.
"Elektrifikasi adalah area perhatian besar bagi kami, tapi aku tidak mengharapkan hal itu akan terjadi dalam jangka pendek," kata Domenicali di pameran mobil Geneva, dilansir dari laman Automotive News Europe.
"Kita harus realistis," katanya, mengarah ke kebutuhan untuk melestarikan karakteristik supercar dalam hal handling, berat, dan kinerja, bahkan dalam model listrik, sementara pada saat yang sama juga mempertimbangkan biaya dan investasi yang diperlukan.
Lamborghini, menjadi salah satu merek stabil ultraluxury VW bersama dengan Bentley dan Bugatti, sudah berencana untuk membawa versi plug-in hibrida dari Urus SUV pada 2020.
Secara terpisah, CEO menyatakan prospek rekor lain untuk Lamborghini pada 2017, didukung oleh permintaan yang berkurang untuk mobil super mewah di AS, Cina dan Eropa. Perusahaan ini menunjukkan Huracan Performante baru di Geneva menjelang pengiriman pertama pada Juni, dengan tingkat pre-order yang sudah terlihat baik, kata Domenicali, mantan kepala tim balap Ferrari Formula One.