REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ford baru saja memperkenalkan mobil hybrid supercharged untuk polisi yang dapat menangani kegiatan dan tugasnya, bahkan melalui persimpangan banjir. Polisi Responder Hybrid adalah yang pertama dari jenisnya, menurut Ford, yang menyediakan biaya 4,5 miliar dolar AS untuk produksi mobil listrik selama lima tahun ke depan.
''Mobil ini juga telah disertifikasi oleh lembaga kepolisian menjadi cukup kuat untuk polisi yang melakukan pengejaran untuk waktu yang lama pada kecepatan dan rintangan yang berbeda," menurut Ford seperti dikutip dari laman Mashable, Rabu (12/4).
Mobil ini dirancang untuk membantu departemen polisi memotong biaya dan membuat patroli lebih efisien. Mobil hibrida diproyeksikan untuk lebih dari dua kali lipat jarak tempuh EPA-estimasi jarak tempuh mesin mobil saat ini dari 18 mpg menjadi 38 mil per galon.
Mereka juga dibangun untuk membuat sebagian besar polisi pasti tak memiliki banyak pekerjaan pada saat patroli. Ford memperkirakan hybrid akan menghemat hingga 0,27 galon bahan bakar per jam dibandingkan dengan mesin saat ini, yang pada akhirnya bisa menghemat kekurangan uang departemen kepolisian setempat sebesar 3.900 dolar AS per tahun untuk biaya bahan bakar, berdasarkan parameter rata-rata.
Ford menyediakan alat eksternal untuk lebih akurat menghitung potensi penghematan bahan bakar dengan setup baru.
Mobil-mobil hybrid untuk patroli akan memulai debutnya di Los Angeles (LA) dan New York, Amerika Serikat (AS) sebelum memperbanyak ketersediaannya di musim semi ini. Kendaraan ini kemudian akan tersedia untuk departemen kepolisian nasional dan berada di jalanan pada musim panas mendatang.