Rabu 19 Apr 2017 18:56 WIB

Mengintip Gairah Mobil Listrik di Cina

Salah satu kegiatan industri otomotif di Cina
Foto: Reuters
Salah satu kegiatan industri otomotif di Cina

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Meski penjualan kendaraan listrik kurang menggembirakan, namun pemerintah Cina masih bersemangat mengembangkan bisnis kendaraan hemat energi tersebut.  

Bahkan dalam ajang pameran otomotif, Shanghai Motor Show yang dibuka bagi publik Jumat mendatang, pengunjung akan dipamerkan sejumlah model kendaraan elektrik dan hybrid buatan negeri tirai bambu tersebut. 

Di sisi lain, sejumlah kalangan masih belum yakin kendaraan elektrik akan mampu menyampai reputasi penjualan kendaraan berbahan bakar bensin lantaran harganya yang terlampau mahal. Sebenarnya hal itu tidak terlepas dari ambisi penguasa Cina yang giat mengembangkan kendaraan ramah lingkungan. Gagasan itu telah mendorong Cina sebagai pasar terbesar untuk pasar kendaraan ini. 

Namun, sayangnya penjualan kendaraan listrik  hanya mampu menyedot 2 persen dari total penjualan kendaraan di Cina yang mencapai 28 juta unit tahun lalu. Selain itu, pemain utama industri kendaraan listrik di Cina adalah pemain lokal. Salah satunya termasuk Beijing Automotive Group  dan perusahaan lain yang dimodali pengusaha AS, Warren Buffett. 

Pemerintah Cina juga sudah meminta sejumlah industri otomotif yang membuka pabrik di Cina untuk mengembangkan produk kendaraan yang disebut sebagai kendaraan energi baru (NEV). Apabila mereka menolak akan terkena sanksi. Namun, ironisnya di sisi lain pemerintah Cina sepanjang tahun ini  telah lima kali memangkas subsidi kendaraan ramah lingkungan.

Kondisi tersebut dikhawatirkan akan mempengaruhi gairah industri otomotif di negeri panda tersebut, termasuk minat konsumen membeli kendaraan ramah lingkungan. Kalangan industri otomotif di Cina mengharapkan penguasan setempat agar lebih serius dalam membangun industri kendaraan listrik dan hal itu harus dimulai sejak saat ini. "Industri kendaraan listrik akan terus berkembang di Cina dan negara lainnya," kata Mark Fields, CEO Ford Motor Co, belum lama ini. 

Ford dikabarkan akan merilis sedan hybrid, Mondeo Energy tahun 2018. Kendaraan ini adalah versi hemat dari Ford Fusion Energy yang dipasarkan di AS. General Motors Co. juga dikabarkan akan memasarkan 10 produk kendaraan  jenis NEV tahun 2020. Volkswagen juga berencana memasarkan 13 jenis kendaraan NEV tahun 2020.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement