REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perusahaan mesin pencari asal Cina, Baidu segera meluncurkan platform mobil otonom. Adalah projek Apollo yang disebut-sebut dapat membantu manufaktur kendaraan roda empat untuk merealisasikan mobil otonom.
Perushaan asal Cina itu berambisi memenuhi pasar dengan mobil otonom pada 2018. Bahkan, mereka siap menantang Google dengan membentuk tim di Silicon Valley hingga memenuhi izin tes kendaraan di jalanan California, Amerika Serikat.
Saat ini Baidu tengah berfokus untuk mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk membentuk sistem yang kolaboratif dengan projek Apollo. Perangkat tersebut nantinya meliputi pengembangan hardware dan software agar memugkinkan kendaraan mengenali rintangan hinggan merencankan rute perjalanan.
Baidu mengungkapkan, siap menggunakan mobil otonom dalam kawasan-kawasan terbatas pada Juli 2017. Ini merupakan pemanasan menjelang peluncuran mobil full otonomnya pada 2020 mendatang.
Sebelumnya, Baidu sempat menggandeng BMW terkait pengembangan mobil otonom selama dua tahun. Sayangnya, kerjasama tersebut bubar pada 2016 lalu lantaran sejumlah kendala teknis.
"Saat ini Baidu tengah mencari rekan untuk membantu mengembangkan mobil otonom," kata Kepala Tim Pengembangan Mobil Otonom Baidu, Wang Jiang seperti dikutip The Verge.
Sementara, Baidu disebut-sebut telah menggelontorkan dana hinga 200 juta dolar Amerika untuk mengenjot pengembangan kecerdasan buatan pada mobil otonom. Dana tersebut juga digunakan untuk mengembangkan teknologi augmented reality.