REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen otomotif asal China PT Saic General Motors Wuling (SGMW) Indonesia (Wuling) yang akan meluncurkan mobil pertamanya pada kuartal ketiga tahun ini, mengakui bahwa masuk ke pasar Indonesia bukan perkara mudah.
"Masuk ke pasar Indonesia agak susah, oleh karena itu kami tidak hanya berbicara mengenai penjualan produk, tetapi juga membangun komitmen dengan investasi berupa pabrik dan layanan purnajual," kata kata Brand Manager Wuling Motors, Dian Asmahani, di Jakarta, belum lama ini.
Ia pun optimistis mampu mendapatkan peluang di tengah ketatnya persaingan penjualan mobil di Indonesia, melihat kondisi ekonomi serta rasio kepemilikan mobil di Tanah Air.
"Indonesia kondisi ekonomi dan sosialnya cukup positif. Dilihat dari rasio kepemilikan mobil juga masih kecil, dari 1.000 orang baru 83 orang yang punya mobil di Indonesia menurut penelitian. Di sini ada peluang," kata dia. Wuling berencana memboyong mobil berjenis low MPV ke pasar Indonesia dan menyiapkan 50 dealer sepanjang tahun ini yang tersebar di berbagai daerah.
Saat ini mereka sedang menyelesaikan pembangunan pabrik di Cikarang, Jawa Barat, dengan luas 60 hektare dengan rincian 30 hektare untuk manufaktur dan 30 hektare untuk supplier part. "Totalnya kami menginvestasikan dana secara total sebesar 700 juta dolar Amerika Serikat," kata Dian.