REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menginstruksi Hyundai serta seluruh produk KIA mobil menarik 240 ribu unit kendaraan dari pasar. Hal ini lantaran ditemukan sejumlah kecacatan keselamatan dari produk tersebut.
Pemerintah meminta produsen untuk menarik 12 model kendaraan berbeda yang diduga mengalami cacat produksi, seperti yang dilaporkan seorang insinyur Hyundai, Kim Gwang-ho. Dia mengungkapkan setidaknya adanya lima kesalahan produksi tersebut.
Sonata, Genesis, Elantra dan Santa Fe dari Hyundai merupakan tipe mobil yang harus ditarik dari pasar. Begitu juga mobil jenis Mohave dan Carnival milik KIA.
Kementerian perhubungan Korsel juga meminta Jaksa di Seoul untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan Hyundai dan KIA menutupi kekurangan tersebut.
Hyundai dan KIA juga sudah sepakat untuk menarik ratusan ribu mobil tersebut. Mereka mengatakan, 12 model mobil itu mengalami kecacatan dalam hal lampu parkir dan selang bensin.
"Keamanan selalu menjadi priorotas kami siap menarik juga melindungi konsumen serta mematuhi regulasi yang berlaku di dunia," kata keterangan resmi Hyundai dan KIA seperti dikutip Telegraph, Ahad (14/5).
Sebelumnya, kedua pabrikan mobil itu sempat menegaskan kecatatan tersebut tidak berpengaruh pada keselamatan konsumen. Mereka juga sempat menyangkal telah menutup-nutupi kekurangan tersebut.
"Tidak ada laporan kecelakaan atau cedera dari masalah ini," katanya.