REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- PT SAIC General Motor Wuling (SGMW) resmi membuka fasilitas produksi kendaraan mereka di Indonesia. Pabrik yang berdiri di Cikarang, Jawa Barat itu nantinya diproyeksikan untuk menghasilkan 120 ribu unit kendaraan pertahun.
"Pembangunan pabrik pertama di luar Cina ini menunjukan komitmen kuat dan jangka panjang kami memasuki pasar Indonesia," kata Presiden PT SGMW Motor Indonesia, Xu Feiyun di Cikarang, Selasa (11/7).
Feiyun mengatakan, nantinya pabrik ini sekaligus menjadi basis produksi mobil Wuling di Asia Tenggara. Dia mengatakan, kondisi perekonimian Indonesia yang tengah berkembang menjadi daya tarik bagi SGMW untuk mendirikan pabrik disini. Namun, dia mengatakan, masih mempelajari cara untuk menembus pasar negara selain Indonesia.
"Tak hanya ekonomi yang sedang berkembang tapi pasar otomotif di Indonesia juga masih luas," katanya.
Feiyun mengatakan, pabrik Wuling motor mampu menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja lokal. Mereka dimanfaatkan untuk menjalankan bisnis pada seluruh rantai industri mulai hulu hingga ke hilir. Kondisi itu, kata dia, membuat Wuling siap untuk berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya dalam industri otomotif.
Wuling motor membawa 15 pemasok komponen internasional yang menempati supllier park. Sekitar 20 pemasok komponen lokal. Mereka, kata Feiyun, sudah memulai kegiatan operasionalnya hersmaan dengan dimulainnya proses produksi di pabrik Wuling.
"Sebagai bagian dari strategi lokalisasi sebesar 56 persen dari komponen MPV berasal dari suplier lokal," katanya.
Sepeti diketahui, Wuling berencana meluncurkan mobil jenis Low MPV tipe confero S untuk merambah pasar Indonesia. Kendstaan roda emapt itu rencananya akan menyentuh pasar nusantara pada kuartal ketiga tahun ini.
Sementara, SGME menanamkan investssi sebesar 700 kuta dolar AS untuk membangun pabrik dan 50 diler di seluruh nusantara. Sayangnya, Wuking masih belum mau memberikan angka pasti terkait harga mobil mereka. Namun diperkirakan akan dibanderol sekitar Rp 130 juta hingga Rp 165 juta.