REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permintaan kendaraan roda empat selama Juni 2017 lalu mengalami penurunan. Data yang dimiliki gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat ada penurunan permintaan yang signifikan jika dibandingkan dengan data penjualan pada Mei 2017.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menuturkan, pada Mei 2017, penjualan kendaraan bermotor roda empat tercatat 93.775 unit. Meski belum mendapatkan angka final, ia memperkirakan penjualan kendaraan pada Juni 2017 turun menjadi hanya 60.000-an unit.
"Memang ada penurunan penjualan di bulan kemarin dari 90.000-an ke 60.000-an. Tapi data finalnya masih kami olah," ucap Jongkie, saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (16/7).
Lesunya permintaan juga terjadi pada kendaraan roda dua. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat selama semester satu tahun ini penjualan sepeda motor hanya menyentuh angka 2,7 juta unit. Angka tersebut turun sekitar tujuh persen dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu, yang sebanyak 2,9 juta unit.
Melemahnya pasar otomotif ini tak sejalan dengan proyeksi pemerintah yang memprediksi laju pertumbuhan industri otomotif akan mengalami peningkatan di kuartal kedua 2017. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, pada awal Juni lalu, menyebut bahwa data statistik menunjukkan pertumbuhan industri otomotif sudah menunjukkan angka yang positif sejak awal kuartal kedua.
"Tahun lalu di kuartal kedua pertumbuhan otomotif naik. Sekarang indikatornya sudah terlihat ada kenaikan," kata Airlangga.