REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Tesla Elon Musk mengatakan, mobil listrik Model 3 sudah memiliki lebih dari setengah juta pemesanan di muka, sebuah potensi yang menjanjikan bagi perusahaan itu untuk menjadi produsen mobil listrik massal. Hal itu dikatakan Musk saat menyerahkan 30 unit pertama kepada pembeli.
Di luar pabrik Tesla di Fremont, Kalifornia, Amerika Serikat, Musk memamerkan kendaraan senilai 35 ribu dolar AS itu. Mobil listrik ini mampu menyimpan daya untuk menempuh jarak 220 mil (350 km) dalam satu kali masa pengisian.
Kepada wartawan, Musk mengakui bahwa, ada tantangan yang cukup berat untuk membangun mobil listrik pada awal-awal masa produksi. Tesla telah menghasilkan 50 kendaraan sampai saat ini, termasuk 20 unit untuk tujuan uji coba. "Kami melalui setidaknya enam bulan kegagalan dalam produksi," kata Musk, Ahad (30/7).
Seluruh pembeli baru diperkirakan akan menerima mobil pesanan mereka sampai akhir 2018. Untuk mobil jarak jauh, Tesla mematok harga 44 ribu dolar AS dan dapat melaju sejauh 350 mil (500 km) sekali masa pengisian. Mobil ini menampilkan dashboard yang disederhanakan tanpa tombol atau kenop, dengan layar sentuh 15 inci di sebelah kanan pengemudi.
Musk mengatakan, desain mobil listrik Model 3 yang lebih sederhana akan sangat mengurangi potensi masalah saat perakitan. Model 3 adalah bagian dari rencana Musk yang lebih luas untuk membangun perusahaan transportasi berbasis clean energy dengan panel surya dan penyimpanan baterai skala besar. Sampai saat ini, Tesla masih memegang reputasi sebagai produsen kendaraan mewah.