REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membuka gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, PT Honda Prospect Motor (HPM) membawa varian baru Honda Civic Type R. Mobil ini merupakan pengembangan generasi ke-10 Honda Civic.
Operating Officer-Chief Operating Officer, Regional Operation Acia and Oceania Honda Motor Co.Ltd, Shinji Aoyama mengatakan, kehadiran type R mempertegas komitmen Honda untuk membawa produk-produk terbaik di pasar Indonesia. Dia menambahkan, type R ini sekaligus melengkapi jajaran varian Civic di Tanah Air.
"Mobil ini hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen, termasuk mereka yang menginginkan karakter balap," kata Shinji Aoyama di Tangerang Selatan, Kamis (10/8).
Honda Civic type R saat ini beredar dalam jumlah terbatas. HPM hanya membawa 50 unit type R ke pasar Indonesia hingga akhir tahun ini, 10 diantaranya khusus disediakan dalam ajang GIIAS. "Sisa 40 unitnya sudah dipesan konsumen," ungkap Marketing & After Sales Service Director PT HPM, Jonfis Fandy.
Kendaraan type R ini merupakan model sport car legendaris yang didatangkan langsung dari Inggris. Kendaraan ini memiliki DNA balap dari Honda Racing yang diaplikasikan untuk mengoptimalkan mobil ini di lintasan balap.
Disokong mesin 2.0 liter VTEC Turbo, menyemburkan daya maksimal 310 PS dan torsi monster 400 Nm. Penyalur dayanya menggunakan transmisi manual 6-kecepatan. Performa itu membuat Type R berhasil mencatatkan waktu tercepat di sirkuit Nurburgring, Jerman dengan catatan waktu 7 menit 43,80 detik.
Type R punya gaya agresif melalui desain eksterior dan aero-kit dengan gaya racing kental. Front grille dilengkapi lampu utama LED. Pelek ukuran 20 inci, disempurnakan Type R Triple Exhaust. Kesan galak juga ada pada interior dengan kombinasi merah hitam, jok racing bahan suede, dan lingkar kemudi kulit.
Kendaraan inj tersedia dalam enam pilihan warna, yakni Rallye Red, Brilliant Sporty Blue Metallic, Championship White, Sonic Gray Pearl, Crystal Black Pearl, dan Polished Metal Metallic. HPM membanderol Civic Type R dengan harga Rp 995 juta on the road DKI jakarta.