Selasa 12 Sep 2017 11:24 WIB

Cina akan Hentikan Penjualan Mobil Berbahan Bakar Fosil

Rep: AHMAD FIKRI/ Red: Winda Destiana Putri
Warga Cina mengenakan masker untuk menghindari polusi udara di Beijing.
Foto: EPA
Warga Cina mengenakan masker untuk menghindari polusi udara di Beijing.

REPUBLIKA.CO.ID, Cina mengikuti langkah sejumlah negara lain untuk menghentikan produksi dan penjualan kendaraan berbahan bakar bensin serta solar. Upaya tersebut bertujuan untuk mengurangi polusi udara yang kerap menjadi masalah di Cina. 

Wakil Menteri Industri dan TI Xin Guobin mengaku, pemerintah Cina masih merancang langkah-langkah untuk mewujudkan rencana tersebut. Pemerintah Cina belum menetapkan tanggal spesifik namun Guobin mengaku kebijakan itu akan diluncurkan dalam waktu dekat. 

Dikutip dari Digital Trends, Senin (11/9), kebijakan itu diprediksi akan mempengaruhi industri otomotif untuk mengembangkan kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Hal ini karena Cina merupakan pasar terbesar untuk penjualan mobil.

Cina memprediksi penjualan kendaraan ramah lingkungan akan menembus 800 ribu unit pada 2017. Hal itu meningkat 60 persen dibandingkan sebelumnya. 

Polusi dari kendaraan dan pabrik menjadi isu besar terutama di kota-kota besar Cina. Beberapa negara seperti Belanda dan Norwegia akan mengakhiri penjualan kendaraan berbahan bakar fosil pada 2025. Sementara, German akan melakukan langkah yang sama pada 2030 sedangkan Inggris dan Prancis pada 2040.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement