REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah diperkenalkan pada Maret 2016 lalu, akhirnya Tesla Model 3 masuk masa produksi. Mobil listrik yang akan menjadi model termurah Tesla ini berencana memproduksi 260 unit pada kuartal III 2017.
Rencana produksi tersebut melesat jauh dari perkiraan perusahaan sebanyak 1.000 unit. "Model 3 produksi kurang diantisipasi karena kemacetan produksi. Meskipun sebagian besar subsistem manufaktur di kedua pabrik mobil California dan Gigafactory Nevada kami dapat beroperasi dengan kecepatan tinggi, beberapa waktu saja memerlukan waktu lebih lama untuk mengaktifkan daripada yang diharapkan," ujar salah satu produsen mobil tersebut seperti dilansir dari laman, Leftlanenews.
Banyak analis telah lama berpendapat bahwa kerangka waktu perencanaan Tesla terlalu optimis. Pengungkapan terbaru tentu akan memperkuat suara tersebut, namun Tesla memperingatkan bahwa tidak ada masalah mendasar dengan rantai pasokan produksi Model 3.
"Kami memahami apa yang perlu diperbaiki dan kami yakin menangani masalah bottleneck manufaktur dalam waktu dekat," tambah perusahaan itu.
Selain Model 3, pada kuartal III 2017 merupakan waktu terbaik untuk pengiriman Model S dan Model X dengan kenaikan 4,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.