REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini wanita sering dianggap sebagai pengemudi yang buruk. Namun penelitian terbaru menunjukkan, mereka sebenarnya lebih kompeten daripada pria soal mengemudi mobil.
Studi menemukan, laki-laki muda dan orang-orang ekstrovert atau neurotik lebih cenderung terganggu saat mengemudi. Sedangkan wanita yang lebih tua jauh lebih baik dalam mengendalikan gangguan mereka, dan memperhatikan jalan di depan.
Ilmuwan Norwegia melihat bagaimana ciri-ciri pribadi seperti usia, jenis kelamin dan kepribadian mempengaruhi gangguan pengemudi. "Sebuah laporan baru-baru ini menyimpulkan bahwa pengemudi yang terganggu memainkan sebagian dari setidaknya 12 persen kecelakaan mobil di banyak konteks dan negara yang berbeda, dengan sebagian besar perkiraan menunjukkan jumlah yang lebih besar," kata peneliti Ole Johansson di Institute of Transport Economics, dilansir dari laman Daily Mail.
"Meskipun ada banyak kampanye untuk meningkatkan keamanan lalu lintas, sedikit penelitian telah melihat gangguan," lanjut dia. Kelompok sampel pertama adalah 1.100 siswa SMA dari seluruh Norwegia, 208 di antaranya memiliki lisensi untuk mengemudi. Sampel kedua adalah 414 orang yang diambil dari populasi umum.
Survei melihat frekuensi, dan jenis gangguan yang dialami peserta selama berkendara, serta sikap mereka terhadap gangguan. Terungkap dengan mengutak-atik radio adalah gangguan yang paling umum terjadi, beberapa prediktor gangguan yang paling menonjol adalah usia dan jenis kelamin.
"Saya menemukan bahwa pria muda adalah orang yang paling mungkin untuk melaporkan gangguan. Orang lain yang lebih rentan terhadap gangguan meliputi orang-orang yang sering berkendaraan, dan orang-orang dengan kepribadian neurotik dan ekstrovert," ujar Johansson.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement