REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isuzu Motors Ltd akan meluncurkan truk listrik kecil (EV) di pasar Jepang pada akhir 2018. Truk tersebut akan dikembangkan dengan mengganti power train truk kecil Isuzu dengan motor penggerak dan baterai.
"Kami menargetkan jarak tempuh lebih dari 100 km. Dengan jarak tempuh itu, truk bisa dengan mudah digunakan untuk operasi pengiriman di daerah perkotaan," kata Isuzu dalam sebuah pernyataan, dilansir dari laman Japan Today, Selasa (26/12).
Adapun kuncinya adalah baterai lithium-ion (Li-ion). Truk EV dilengkapi dengan dua paket baterai 40kWh, yang terletak di antara roda depan dan belakang kanan, serta di antara roda depan dan belakang kiri.
Output maksimum motor penggerak diperkirakan 150kW. Dimensi truk EV adalah 6.690 (L) x 2.154 (W) x 3.000 (H). Kapasitas muatan maksimalnya adalah 3.000 kg.
Isuzu telah selangkah di belakang Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corp, yang merupakan saingan Isuzu. Mitsubishi Fuso mulai volume produksi truk EV "eCanter" kecil di depan perusahaan lain dan mulai mengantarkan truk tersebut ke Seven-Eleven Japan Co Ltd dan Yamato Transport Co Ltd pada Oktober.
Jarak tempuh dari eCanter adalah 100km per charge, yang setara dengan truk EV yang dikembangkan oleh Isuzu. Kapasitas baterai Li-ion eCanter adalah 66 kWh, yang kira-kira 20 persen lebih rendah dari kapasitas baterai yang diharapkan Isuzu.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement