REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menjadi bagian penelitian bagi pabrikan selama delapan tahun, kini debut Nissan Leaf akan hadir pada 2018. Sebelumnya generasi pertama Leaf secara diam-diam menjadi mobil listrik terlaris di dunia, Nissan menjadi produsen mobil listrik yang mencuri semua berita utama.
Meski penjualan mobil listrik masih jauh dibawah mobil konvensional, namun di tahun ini penjualan Toyota Tacomas 2017 terjual dua kali lebih banyak dari gabungan mobil listrik lain. Namun Nissan tetap berada di puncak karena pretasinya yang tetap.
Nissan Leaf secara berkala mendapat banyak revisi, namun misi yang dimilikinya tetap sama, menjadi mobil listrik untuk massa. Berikut keunggulan Nissan Leaf 2018 seperti dilansir pada laman Edmunds.
Jarak yang ditempuh Mencapai 150 mil
Selain dandanan eksterior yang berubah, perubahan terbesar dari Nissan Leaf 2018 adalah kapasitas baterai yang lebih besar. Dengan mengepak sel baterai yang diperbaharui, kapasitas baterai Leaf dari 30 kWh menjadi 40 kWh. Tujuannya agar meningkatkan jarak yang dapat ditempuh hingga naik sebanyak 107 mil menjadi 150 mil. Dengan begitu, peningkatan lain seperti menjadi tenaga 147 hp dan torso 236 poundfeet dari sebelumnya tenaga 40 hp dan torsi 49 lb.
Dengan memusatkan sumber daya pada baterai, Nissan telah membuat langkah besar di dunia mobil listrik tanpa harus menaikkan harga. Dengan ini, Leaf memiliki harga yang lebih murah dari model yang sama dan mampu menempuh jarak yang lebih jauh dengan mobil listrik lain yang memiliki harga yang sama.
Tampilan Terbaru
Model 2018 tentu terlihat berbeda dibagian luar dan dalam mobil, namun tetap mempertahankan gaya dari Nissan Leaf sebelumnya. Bentuk dari lantai, kemudi dan suspensi masih sama secara utuh menski terdapat penyesuaian.
Desai ekterior Nissan Leaf menghidari gaya pendahuluinya, dimana memungkinkan untuk beresonansi dengan pasaran. Diantaranya perbaikan fungsional pada bagian depan mobil yang lebih tegak untuk memudahkan akses pada mesin dan mematuhi standar tabrakan di Eropa. Karena kemudi mobil hanya di roda depan dan baterai diletakkan di lantai.
Pengisian di depan
Nissan meninggalkan pengisian baterai onboard 3.3 kW yang sudah jadul. Semua Nissan Leaf 2018 kini dilengkapi dengan charger onboard 6.6 kW yang dapat penuh hanya dalam waktu 7,5 jam dengan terhubung pada pengisian listrik level 2 (240 volt). Port DC pengisi baterai singkat (CHAdeMO) terdapat dalam model SL dan SV. Dengan itu, pengisian daya ketika habis hingga 80 persen dapat terisi selama 40 menit saja. Efisiensi penggunaan listrik terlihat hanya dengan mengonsumsi 30 kWh per 100 mil.
Penggunaan satu pedal
Fitur lain dalam Nissan Leaf adalah e-pedal. Ini adalah mode yang memudahkan mengemudi dengan satu pedal, sebagai kemampuan untuk memperlambat mobil tanpa pengemudi harus menginjak pedal rem. Tekan tombol e-pedal dan efek rem akan terasa lebih kuar dengan deselerasi 0,20 g.
Begitu mobil berhenti, sistem secara otomatis menerapkan rem tangan untuk menahan stasioner mobil daripada mengeluarkan energi listrik dengan membiarkan torsi motor menahannya. Semua tanpa perlu menginjak apapun. Dengan kemampuan e-pedal tersebut membuat jalan curam pun akan menjadi urusan bebas stres. Pengemudi mobil listrik berpengalaman diprediksi akan langsung menyukai e-pedal ini.
ProPilot Assist
Fitu bantuan pengemudi lain untuk Nissan Leaf 2018 adalah ProPilot Assist. Sistem ini merupakan sistem penjelajah manual ke adaptif. Nissan menjelaskan bahwa ProPilot Assist bukan sebagai mode pengemudi otomatis, namun hanya dimaksudkan untuk mengurangi beban pengemudi yang kelelahan saat mereka berada di jalan tol.
Karena hal itu hanya akan menorelansi dari situasi tangan tidak pada kemudi sebentar saja, sebelum akhirnya terdengar alarm, menggetarkan stir kemudi lalu menekan rem. Jika mobil masih tidak merasakan tangan ada pada stir, dia akan berhenti sendiri dan menyalakan lampu bahaya.
Revisi Interior
Secara keseluruhan kabin dirombak, dengan dashboar, stir dan konsol tengah yang baru. Terdapat layar infotainment sebesar 5 inci pada model dasar dan layar 7 inci pada model SV dan SL. Dari interior sendiri terdapat perubahan mencolok, dimana harga yang rendah membuat permukaan pada kulit mobil terasa lebih kasar.
Mengendarai New Leaf
Posisi pengemudi masih belum ideal untuk tubuh yang tinggi, karena posisi duduk yang bertengger tinggi sementara stir kemudi tidak pas, selain itu jarak kursi dimiringkan tidak pas. Terlepas dari kekurangan ini, banyak ruang dibagian kepala.
Kualitas berkendara yang nyaman dan tangkas, meski suspensi belakang relatif bertansmisi dengan dasar dan jumlah muatan yang terbatas. Namun Nissan Leaf baik dalam menghadapi serangkaian jalan tikungan dan tidak drop ketika digunakan berlebihan. Kalibrasi pada kemudi menghasilkan hasil yang lebih berbobot dibanding Leaf sebelumnya.
Level trim dan harga
Nissan Leaf 2018 akan tersedia dalam tingkatan trim yang sama seperti pendahulunya, S, SL dan SV. Perbedaannya hanya pada bantuan pengemudi dan fitur kenyamanan. Model dasar S, memiliki roda 16 inci, tanpa kunci masuk dan pengereman darurat otomatis dibanderol harga 29.990 dolar Amerika. Sementara model SV dengan harga 32.390 dolar Amerika menjadikan model paling populer, dimana memiliki roda sebesar 17 inci, port pengisian daya singkat, kemudi adaptif, sistem untuk mengendalikan pengisian dan mengendalika sistem kontrol jarak jauh, layar infotainment yang lebih besar, serta navigasi dengan menggunakan Apple CarPlay atau Android Auto,
Untuk model SL, konsumen dibanderol 36.200 dolar Amerika dengan menambakan jok dari bahan kulit, lampu LED, audio premium, kursi dengan pemanas, cermin dan stir. Selain itu, sejumlah fitur bantuan pengemudi tersedia pada model SL dan SV, termasuk pengereman darurat otomatis dengan deteksi pejalan kaki, titik buta, peringatan lalu lintas silang belakang, ProPilot Assist dan sistem pengaman jalur.