Senin 08 Jan 2018 12:15 WIB

Kesiapan Infrastruktur Penjualan Mobil Dinilai Belum Cukup

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Winda Destiana Putri
Penjualan kendaraan. Ilustrasi
Foto: BBC
Penjualan kendaraan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Infrastruktur pendukung kendaraan di Indonesia yang kini dikembangkan ternyata tidak melampaui angka penjualan mobil. Tercatat Indonesia hanya memiliki jalan tol sepanjang 1.099 km. Tentu jumlah tersebut tidak sebanding dengan jumlah kendaraan di Indonesia yang mencapai 13,48 juta pada 2015 lalu yang diprediksi terus merangkak naik.

Menurut pengamat otomotif, Bebin Juana, saat ini kota besar di Indonesia dan hal tersebut menjadi sinyal positif untuk masa depan infrastruktur di Indonesia. "Jika dikaitkan dengan angka penjualan mobil, dimanapun untuk masalah penjualan biasanya lebih tinggi daripada kesiapan infrastruktur," kata dia saat dihubungi Republika.co.idbelum lama ini di Jakarta.

Bebin memaparkan bahwa kesiapan Indonesia dalam infrastruktur masih belum cukup. "Di Inonesia saat ini dari zaman merdeka baru terbentuk jalan tol beberapa kilometer. Hal ini yang menyebabkan kemacetan yang luar biasa," katanya. Menurutnya, pemerintah saat ini sedang mengejar ketertinggalan tersebut. "Berbicara infrastruktur tidak hanya panjang jalan, penyediaan lahan parkir, trotoar dan lainnya penting," lanjutnya.

Dia memaparkan tugas pemerintah adalah bagaimana mendorong masyarakat yang masih 'alergi' menggunakan kendaraan umum untuk dapat menggunakan kendaraan umum. "Kondisinya kan masih banyak kendaraan umum yang saat ini digunakan banyak yang tua, tidak nyaman, kemanannya pun kurang seperti copet dan lainnya," tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement