REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota Research Institute (TRI) terus berupaya dalam mengembangkan teknologi self-driving, dan akan menggunakan CES pekan depan untuk memulai debut Platform 3.0-nya. TRI menggunakan kendaraan demonstrasi Lexus LS 600hL dengan memperhatikan peningkatan teknologi persepsi.
Maret lalu, TRI memperkenalkan Platform 2.0, platform penggerak pertama yang dikembangkan di institut AS. Enam bulan kemudian, TRI memamerkan iterasi berikutnya, Platform 2.1.
"Pesannya adalah, kami bergerak dengan sangat cepat, dan kami segera berkembang. Ini bukan masalah berapa lama, seberapa cepat kita memajukan kemampuan, teknologi dan desain kita," kata juru bicara Toyota, Rick Bourgoise dilansir dari laman Automotive News, Jumat (5/1).
Adapun TRI akan memamerkan platform baru tersebut pada pameran Toyota CES di Las Vegas. Platform generasi ketiga mencakup sistem lidar Luminar, sensor jarak 200 meter yang mencakup 360 derajat keliling kendaraan. Selain itu, kendaraan ini dilengkapi dengan sensor jarak pendek, yang diletakkan rendah di keempat sisi kendaraan, dan bisa melihat benda-benda tingkat rendah dan lebih kecil di dekatnya.
TRI juga telah memasukkan panel atap yang tahan suhu dan cuaca. Desainnya menggunakan ruang ekstra di kompartemen sunroof untuk mengurangi ketinggian, menggantikan sensor bucket berputar yang sering dikaitkan dengan kendaraan otonom.
Produksi dengan volume rendah dijadwalkan dimulai pada musim semi ini, kata TRI di Prototype Development Center. "Ini volume rendah sengaja karena kecepatan di mana kita mempercepat dan cepat maju. Tidak masuk akal bagi kita untuk membuat sejumlah besar kendaraan uji ketika kita tahu kita cepat maju," ujar Bourgoise.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement