REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Eksekutif bagian Pengembangan Produk Global baru-baru ini mengisyaratkan bahwa perusahaan tersebut sedang mengerjakan Camaro yang lebih terjangkau dengan mesin V8. Tampaknya hal tersebut akan menjadi satu-satunya varian yang mendapat perhatian khusus.
Dilansir dari Carscoops, dalam sebuah wawancara otoritas GM Todd Christensen dari Chevrolet mengkonfirmasi mereka sedang mencoba melakukan lebih banyak hal untuk kelas bawah. "Perusahaan saat ini memikirkan cara untuk merubah kemasan dan harga Camaro. Chevrolet saat ini sedang melihat beberapa pilihan yang berbeda dan mencatat mesin V8 memiliki permintaan yang lebih tinggi dari perkiraan semula,"ujar Christensen.
Hal ini jelas menimbulkan sedikit permasalahan karena SS Camaro dijual dengan harga 37.000 dolar AS dan 1.905 dolar AS lebih mahal dari 2018 Ford Mustang GT. Akibatnya Christensen mengisyaratkan akan ada model bertenaga V8 yang lebih terjangkau dan menjadi salah satu cara untuk membuat pasar di lingkup tengah tumbuh.
Model V8 sendiri bukan satu-satunya yang mendapat perhatian khusus karena Christensen menyebutkan perusahaan tersebut perlu menyoroti mesin turbocharged 2.0-liter four-cylinder mobil. Sayangnya hal tersebut menjadi titik lemah Camaro lainnya saat mesin menghasilkan torsi 275 hp (205 kW) dan 295 lb-ft (400 Nm) yang secara signifikan kurang dari kemampuan Mustang dengan 2.3-liter EcoBoost four-cylinder yang mampu memompa sebanyak 310 hp (231 kW) dan torsi 350 lb-ft (474 Nm).
Namun demikian Christensen menolak mengatakan kapan kita bisa melihat perubahannya. Chevrolet saat ini sedang mengerjakan perubahan bentuk Camaro dan tidak akan terlalu mengejutkan jika perusahaan tersebut menunggu hingga pengumuman mengenai varian mobil yang semakin terjangkau.
Baca juga: Nissan Akan Uji Coba Robo-Taxi di Jepang