REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hingga saat ini, perusaahan pembuat mobil asal Inggris, Land Rover, telah meluncurkan empat generasi dari salah satu merek mobil andalannya, Range Rover. Ini pun belum termasuk edisi spesial, Range Rover Sport, Evoque, dan Vellar.
Generasi keempat Ranger Rover diluncurkan pada 2012 silam dengan menampilkan desain yang lebih modern, dan lekuk bodi mobil cenderung bulat. Kendati begitu, ternyata masih banyak pencinta Range Rover yang ingin memiliki Range Rover generasi pertama, atau Range Rover Klasik, yang diluncurkan pada dekade 70an. Salah satu ciri khas dari Range Rover klasik adalah bentuk bodinya yang masih kotak dengan lampu depan berbentuk bulat, dan tepat berada di depan mesin dan di atas bumper depan.
Sayangnya, meski banyak penggemar Range Rover yang ingin memiliki Range Rover klasik, Land Rover telah berhenti memproduksi generasi pertama tersebut sekitar dua puluh tahun lalu. Padahal, masa waktu produksi Range Rover Klasik cukup lama, yaitu dari dari 1970 hingga 1996. Keinginan penggemar Range Rover Klasik ini pun coba diobati oleh perusahaan modifikator otomotif asal Inggris, Jensen International Aoutomotive.
Perusahaan yang dikenal lewat salah satu modifikasi mobil klasik, Interceptor, ini merilis Range Rover Chieftain. Seperti dilansir Carscoops, sentuhan klasik pada Range Rover Chieftain ini memang begitu terasa. Desain Range Rover Chieftain begitu mirip dengan Range Rover klasik, terutama di bagian depan dengan adanya dua lampu besar. Pun dengan desain yang sedikit kaku dan berbentuk kotak di bagian body mobil.
''Mobil Range Rover dengan sentuhan klasik ini disebut dibangun dengan menggunakan basis dan chasis dari Land Rover Discovery 3. Keseluruhan body dilapisi dengan sheetmetal yang menjadi ciri khas Range Rover generasi pertama, dan tentu saja memiliki tenaga yang cukup besar,'' tulis review dari laman Carscoops.
Sementara di bagian mesin, mobil ini dilengkapi dengan mesin bertenaga besar. Hal ini guna mempertahankan Range Rover sebagai mobil SUV yang bisa berjalan di segala medan. Mobil ini dilengkapi mesi dari Cadillac CTS-V 6.2-liter supercharged V8, yang bisa menghasilkan tenaga 556 horsepower. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi enam percepatan transmisi otomatis (khas dari Range Rover) dan suspensi yang bisa diatur.
Kendati memiliki sentuhan klasik, mobil ini tetap mempertahankan labelnya sebagai mobil SUV mewah, terutama di bagian interior. Mobil ini memiliki navigasi satelit, kursi dengan lapisan kulit, dan berbagai fitur modern lainnya yang bisa diharapkan dari sebuah mobil SUV mewah.