REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volvo Trucks telah mengumumkan rencana untuk merilis kendaraan kargo listrik sepanjang 2019. Perusahaan akan mulai menguji truk listrik dengan mitra program percontohan tahun ini sebelum menggelar unit produksi ke Eropa tahun depan.
"Dengan menggunakan truk elektrik bertenaga dan lebih tenang untuk transportasi barang di daerah perkotaan, kami menghadapi beberapa tantangan secara bersamaan," kata Presiden Volvo Trucks Claes Nilsson dikutip dari Leftlanenews.
Dengan mengurangi kebisingan dam gas buangan yang biasanya mengganggu, maka truk akan bisa melakukan transportasi di pusat kota yang lebih sensitif. Nilsson mengungkapkan, nantinya truk bisa melakukan kegiatan di sepanjang masa sibuk, termasuk saat malam hari.
Konsep tersebut berbeda dengan rencana Tesla. Volvo Trucks berencana untuk awalnya fokus pada logistik perkotaan di kota-kota Eropa yang ramai yang sangat agresif dalam mengurangi emisi lokal dari konsumen dan kendaraan komersial.
"Kami percaya pada elektrifikasi penuh untuk distribusi perkotaan sebagai langkah pertama. Namun, kami bekerja dengan elektrifikasi untuk aplikasi transportasi lainnya," kata Nilsson.
Volvo Trucks masih berada di bawah payung Grup Volvo. Unit Volvo Cars terjual habis pada tahun 1999 dan telah dimiliki oleh China Geely Holding Group sejak tahun 2010. Pengumuman terakhir datang beberapa minggu setelah Geely mengakuisisi 3.2 miliar dolar saham Volvo Trucks, membuka jalan untuk kolaborasi teknologi otonom dan powertrains listrik.