Sabtu 03 Feb 2018 18:21 WIB

Uji Asap Diesel Gunakan Monyet tidak Bisa Dibenarkan

Uji monyet tersebut berlangsung di New Mexico, AS, pada 2014.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Mobil diesel. Ilustrasi
Foto: Autoevolution
Mobil diesel. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  INGGRIS -- Dalam pekan ini cukup ramai berita tentang uji asap diesel dari Volkswagen, BMW and Daimler yang melibatkan kera dalam kurungan. Sir David King, penasehat ilmiah utama Pemerintah Inggris sampai 2007, mengatakan bahwa jumlah korban yang disebabkan oleh emisi NOx yang dihasilkan oleh mobil di Inggris sangat besar.

Komentarnya muncul sebagai tanggapan atas rincian baru tes diesel yang diselenggarakan oleh European Research Group on Environment and Health in the Transport Sector (EUGT), organisasi yang didirikan oleh trio pabrikan mobil Jerman bersama dengan bagian pemasok Bosch. Pengujian memaksa monyet untuk menghirup emisi gas buang untuk mengilustrasikan bahwa mobil diesel modern jauh lebih bersih, daripada pendahulunya.

Uji monyet tersebut berlangsung di New Mexico, AS, pada 2014, setahun sebelum skandal diesel Volkswagen pecah.

Daimler menyatakan bahwa sangat terkejut dengan sejauh mana penelitian, dan implementasinya. Sementara Direktur Volkswagen Hans Dieter Potsch mengatakan, tes tersebut tidak dapat dipahami dan bahwa insiden tersebut harus diselidiki sepenuhnya dan tanpa syarat.

BMW mengatakan bahwa bukan hal tersebut bukan bagian dari penelitian, dan perusahaan telah meluncurkan penyelidikan internal untuk benar-benar mengklarifikasi pekerjaan, serta latar belakang EUGT.

Laporan menunjukkan bahwa tes lain dilakukan dengan manusia sebelum tes monyet, namun melibatkan inhalasi nitrogen dioksida (NO2), yang umumnya terkait dengan mesin diesel, bukan asap knalpot.

"Tes pada monyet atau bahkan manusia tidak dapat dibenarkan secara etis dengan cara apapun," kata Steffen Seibert, juru bicara kanselir Jerman Angela Merkel, dilansir dari laman AutoCar, Sabtu (3/2).

Pada tahun yang mengikuti uji uap monyet, penggunaan perangkat curang emisi Volkswagen pun terungkap. Skandal 'Dieselgate' telah menyebabkan perubahan pada tes emisi peraturan, membantu menciptakan tes 'Real Driving Emissions' yang baru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement