REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai pabrikan mobil listrik pertama, Tesla dinilai sulit menemukan kesalahan di dalam mobilnya. Namun ternyata, Tesla mendapat komplain mengenai kualitas mesin dari Model 3 yang seperti mobil Kia di tahun 90-an.

Seorang konsultan mesin dari Detroit yang juga CEO Munro and Associations, Sandy Munro, menuturkan bahwa para pemasok mobil akan membongkar untuk bisa mempelajari secara rinci. "Saya tidak dapat membayangkan bagaimana mereka merilis ini," kata Munro seperti dilansir dari laman Ubergizmo.

Dia menemukan banyak masalah dari Model 3. Salah satunya, Munro menemukan sepotong tambahan dari bahan penyekat yang menempel pada jendela mobil. Kemudian mereka memberi label sebagai bahan evaluasi.

"Anda tidak searusnya hanya menempelkan lem di bagian lain. Biasanya Anda mengambil apa yang salah, mengeluarkannya dan meletakkan yang lain," paparnya.

Selain itu, terlihat kesenjangan panel yang tidak konsisten, yakni pada saat membuka pegangan di pintu depan. "Ini adalah kekurangan yang kita bisa lihat di Kia pada tahun 90-an atau semacamnya," katanya.

Di sisi lain, Munro juga menjelaskan bagaimana sulitnya mengakses loop responder yang ada di bagian depan dan belakang. Dengan pengecualian loop responder, tidak jelas apakah semua yang ada dalam Model 3 mengalami hal serupa atau hanya mobil yang dimiliki perusahaan tersebut.

Tidak jelas juga apakah mobil Tesla Model 3 ini berasal dari produksi pertama atau bukan. Karena ada kemungkinan bahwa Tesla telah memperbaikinya di kemudian hari. Padahal, Munro and Associations adalah salah satu dari tiga klien terbesar Tesla. Namun sampai saat ini, Tesla belum memberikan responnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika