REPUBLIKA.CO.ID, Ford baru-baru ini mengumumkan rencana mengurangi lineup mobil pabrikannya dan mengalokasikan sumber daya tambahan untuk truk dan crossover. Tampaknya, Toyota bisa saja melakukan hal serupa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Manajer Umum dan Wakil Presiden grup Toyota Amerika Utara, Jack Holis. Holis mengungkapkan bahwa produsen mobil tersebut sedang memeriksa kembali jajaran sedannya. Bloomberg melaporkan perusahaan tersebut berkomitmen pada model populer seperti Camry, Corolla dan Prius. Namun akan mengurangi jumlah trim level yang ditawarkan oleh masing-masing model.
"Kami akan melihat dan mengevaluasi setiap trim," paparnya seperti dilansir dalam laman Carscoop. Dia menuturkan bahwa perusahaan akan memeriksa kinerja masing-masing trim sebelum memutuskan apakah trim level tertentu tidak lagi dibutuhkan.
Langkah tersebut mengikuti keputusan Ford yang secara dramatis mengurangi jumlah kombinasi pembuatan yang akan hadir pada generasi Fusion selanjutnya. Sebelumnya, perusahaan tersebut mengumumkan jumlah kombinasi pada Fusion akan dipotong dari sekitara 35 ribu menjadi 96 saja.
Meski ada potensi pengurangan, Toyota masih melihat pasar sehat untuk sedan. Holis memperkirakan konsumen Amerika akan membeli lebih dari 5,5 juta mobil tahun ini. "Toyota harus dapat mempertahankan dan terus menumbuhkan pangsa pasar," lanjutnya.
Tidak ada kabar tentang varian mana yang bisa saja dihapus. Namun saat ini Toyota menawarkan berbagai trim yang memusingkan. Seperti Corolla dan Prius yang memiliki tujuh trim berbeda dan Camry yang memiliki sepuluh level trim. Di sisi lain, perbedaan harga Camry L dan Camry LE hanya 505 dolar AS dimana perbedaannya hanya terdapat pada kursi pengemudi listrik, jok belakang yang bisa dua kali dilipat dan velg 17 inci.