Kamis 01 Mar 2018 14:38 WIB

Jerman Larang Mobil Diesel Beroperasi

Keputusan tersebut akan diberlakukan pada 2030 mendatang.

Rep: Nora Azizah/ Red: Winda Destiana Putri
Mobil diesel. Ilustrasi
Foto: Autoevolution
Mobil diesel. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pemerintah Jerman melarang mobil diesel beroperasi di tengah kota. Keputusan penting tersebut bertujuan untuk membersihkan kualitas udara di kota-kota besar di Jerman. Keputusan tersebut akan diberlakukan pada 2030 mendatang.

Keputusan Jerman tentu akan berimbas pada 12 juta mobil yang beroperasi. Komitmen Jerman tersebut disambut baik oleh beberapa pihak. "Ini hari yang sangat baik untuk udara di Jerman," ujar Juru Kampanye dari Kelompok Lingkungan Deutsche Umwelthlife Jurgen Resch dilansir lama Engadget. Sebab, para ahli lingkungan percaya tingkat oksidasi nitrogen sudah melebihi ambang batas.

Meski demikian keputusan Jerman mendapat kontra dari beberapa kritikus. Peraturan kota bebas mobil diesel dianggap akan berpengaruh pada mobil balap, dan berdampak terhadap pasar mobil di Eropa. Namun pemerintah tidak akan mengubah keputusan tersebut. Pihak yang terkena dampak akan diberikan kompensasi.

Negara Jerman secara konsisten memimpin pendapatan pada teknologi mobil. Dampak jangka panjang dari peraturan tersebut belum didapat secara rinci. Kebijakan terbaru ini diharapkan bisa menjadi preseden yang kuat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement