REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nissan Leaf baru telah terbukti menjadi sukses komersial besar bagi perusahaan. Dengan produsen mobil Jepang mengklaim bahwa itu sudah menjadi kendaraan listrik paling laris di Eropa.

Dilansir dari laman Carscoops Senin (26/3), Nissan menjual Leaf baru setiap 12 menit, dengan pesanan di Eropa sekarang melampaui 19 ribu unit. Leaf memberikan model listrik baru yang memiliki keunggulan signifikan atas pesaing yang tidak begitu banyak di wilayah ini.

Leaf baru tampaknya telah membaik dalam setiap aspek dibandingkan dengan sebelumnya. Sekarang menawarkan lebih banyak kekuatan, karena fitur motor listrik 147hp (150PS), dan dapat melakukan perjalanan lebih lanjut dengan sekali pengisian berkat paket baterai 40kWh yang baru.

Rentang resmi Leaf 2018 memiliki jarak tempuh 235 mil (378km) pada siklus NEDC, tetapi dalam kehidupan nyata lebih aman untuk menggunakan Nissan listrik baru untuk melakukan perjalanan hingga sekitar 150 mil (240 km) sebelum menghabiskan daya baterainya, menurut ulasan Carwow.

Motor listrik yang lebih kuat juga berarti bahwa Leaf baru juga cukup cepat, dengan Nissan mengklaim waktu akselerasi 0-62mph (0-100km / h) 8,2 detik. E-Pedal yang inovatif juga bekerja dengan baik, memungkinkan pengemudi untuk mengoperasikan kendaraan hampir tanpa menyentuh pedal rem.

Tambahkan ke sistem ProPilot semiotonom Nissan, yang tampaknya bekerja lebih baik daripada sistem self-driving serupa di mobil lain, dan Anda akan merasakan Leaf baru bukan sekadar mobil listrik lain, melainkan pembelian yang benar-benar pintar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika