REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nissan Motor Co., Ltd. memasuki pasar Pakistan dengan menandatangani perjanjian manufaktur dan pemberian lisensi dengan mitra, Ghandhara Nissan Ltd., Hal itu untuk produksi lokal Datsun di Pakistan.
Perjanjian tersebut juga mencakup bidang distribusi, yang memberikan akses Nissan di pasar Pakistan. Di mana permintaan akan kendaraan baru terus bertumbuh dan mencapai lebih dari 200 ribu unit per tahun.
Ini merupakan bagian dari strategi Nissan untuk masuk ke pasar-pasar otomotif yang sedang berkembang di dunia, dengan membawa merek dan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Penjualan pertama kendaraan Datsun produksi lokal diharapkan akan mulai dilakukan di Pakistan pada tahun fiskal 2019.
"Langkah kami untuk memasuki pasar Pakistan merupakan langkah penting dalam pengembangan infrastruktur manufaktur lokal dan kegiatan perekonomian setempat," kata Peyman Kargar, Nissan Senior Vice President, dalam keterangannya kepada Republika.
"Kami percaya bahwa dengan adanya kerja sama yang erat serta dukungan dari pemerintah Pakistan, langkah ini akan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi perekonomian lokal, pelanggan, mitra dan Nissan," lanjutnya.
Peyman Kargar mengatakan, bersama dengan Ghandhara, perusahaan akan aktif bekerja sama dengan para pemasok untuk meningkatkan unsur lokal dan melakukan pertukaran teknologi dan keterampilan. Sehingga akan memberikan manfaat jangka panjang untuk industri suku cadang lokal yang sedang bertumbuh.
Dengan memasuki pasar Pakistan, Nissan akan memberikan ragam pilihan model baru, dan desain yang didambakan, yang diproduksi dengan teknologi otomotif modern dari Jepang. Langkah Nissan ini juga akan membantu meningkatkan industri otomotif secara signifikan, yang berkontribusi sekitar empat persen terhadap Produk Domestik Bruto Pakistan.
Ghandhara akan berinvestasi sebesar 4,5 miliar rupee Pakistan selama empat tahun pertama. Proyek ini beserta pembangunan jaringan ritel akan menciptakan lebih dari 1.800 lapangan kerja.
Nissan dan Ghandhara akan bekerja sama mengembangkan fasilitas Ghandhara di Port Qasim, Karachi, sehingga menjadi pabrik manufaktur berkelas dunia. Kemitraan ini akan terjalin dan memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman lokal. Proyek tersebut telah memenuhi syarat untuk masuk dalam status kategori brownfield dalam Kebijakan Pembangunan Otomotif Pemerintah Pakistan.
"Perjanjian ini akan membawa fasilitas berkelas dunia dan teknologi manufaktur terbaik dari Jepang. Melalui produksi suku cadang dan komponen di Pakistan serta meningkatkan pengembangan industri pemasok komoditi otomotif, Nissan akan memberi Pakistan bantuan teknis dan mendukung kemitraan dengan Jepang," ungkap Ahmed Kuli Khan Khattak, CEO Gandhara.
Ia mengatakan, pelanggan di Pakistan akan mendapatkan keuntungan dari banyaknya pilihan dan kenyamanan pengalaman berkendara dengan kendaraan yang dilengkapi dengan fitur-fitur modern yang sesuai dengan kebutuhan di negara ini.