REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima sekolah kejuruan (SMK) di Indonesia memperoleh bantuan fasilitas berupa donasi kendaraan penumpang Mitsubishi Mirage.
Bantuan yang diserahkan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Indonesia ini merupakan bagian dari program sosial perusahaan yang bertajuk Mitsubishi CSR Education Program.
Mitsubishi CSR Education Program (MEP) merupakan salah satu kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan pada bidang pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dunia pendidikan di Indonesia melalui pemberian alat praktik berupa kendaraan dan pelatihan otomotif bagi para siswa SMK terpilih.
Sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014, Mitsubishi telah bekerja sama dengan 27 SMK yang tersebar di seluruh Indonesia dengan mendonasikan 27 kendaraan penumpang Mitsubishi dan pelatihan otomotif kepada 345 orang siswa SMK.
Tahun ini, Mitsubishi melanjutkan kegiatan CSR ini dengan penyerahan kendaraan secara simbolis yang diserahkan Wisnu Wardhana, Director of Administration & Human Resources Division MMKSI kepada perwakilan 5 SMK.
Kelima SMK tersebut adalah SMK Muhammadiyah 1 Jl. Senapelan No. 10A, Kp. Bandar, Senapelan, Pekanbaru, SMK 2 Mei Jl. Abdul Muis No. 18, Gedungmeneng, Bandar Lampung, SMK Muhammadiyah 3 Weleri Jl. Bahari No. 345, Penaruban, Weleri, Kendal, SMKN 3 Singaraja Jl. Gempol Kel. Banyuning, Buleleng, Bali, SMK Kartika V-I Jl. Tanjungpura III, Telaga Sari, Balikpapan.
Menurut Wisnu, dalam keteranga tertulisnya, Senin (23/4), MMKSI juga memberikan pelatihan Mitsubishi Service Technician Education Program (M-STEP) 1 kepada 15 orang siswa dari tiap sekolah. "Materi yang diberikan mencakup keterampilan teknik dasar otomotif dan menjadi program wajib bagi setiap mekanik Mitsubishi di seluruh dunia," katanya.
Dalam M-STEP 1, siswa akan mempelajari tentang pengetahuan dasar otomotif yang meliputi sistem pada kendaraan. Seperti mesin bensin atau diesel, sistem bahan bakar, sistem kelistrikan, sistem power train, chassis dan sebagainya. Para siswa juga akan diberikan pengetahuan mengenai Pre Delivery Inspection (PDI), free service serta perawatan rutin kendaraan.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para siswa SMK akan memperoleh ilmu yang sangat aplikatif sehingga memiliki bekal keterampilan dan pengetahuan otomotif yang baik untuk memasuki dunia kerja.