Kamis 31 May 2018 06:35 WIB

Mitsubishi Tingkatkan Produksi Xpander

Dari 66 ribu pemesanan, MMKSI baru mengrim setengahnya.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Hafil
Mobil Mitsubishi Xpander yang akan diekspor bersiap memasuki kapal pengangkut di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Rabu (25/4).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Mobil Mitsubishi Xpander yang akan diekspor bersiap memasuki kapal pengangkut di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Rabu (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Xpander masih terus menjadi andalan Mitsubishi meraup keuntungan. Namun, karena begitu banyaknya pesanan yang diterima, mereka kewalahan untuk memenuhi unitnya untuk konsumen, hingga inden mencapai tiga bulan.

Head of Sales and Marketing PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Imam Choeru Cahya mengungkapkan, akan meningkatkan produksi Xpander hingga 10 ribu unit per bulan.

''Kita sedang menaikan produksi, kemarin komitmen 5 ribu. Terus Januari 8 ribu, komit bulan Juli 10 ribu. Dari situ harapan kita bisa mempercepat outstanding yang SPK-nya sudah ada,'' kata dia, di Jakarta, Rabu (30/5).

Imam mengaku, pihaknya masih konsentrasi memenuhi untuk outstanding sebelumnya. Dari 66 ribu pemesanan, MMKSI baru mengirim setengahnya. Walaupun, Xpander sendiri sudah diimpor ke Filipina, yang sudah dipesan sebanyak 3800 unit.

Tapi, Xpander yang diproduksi di Cikarang, Bekasi itu akan diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri. ''Komposisi tetap 75 (dalam negeri)-25 (impor). Makanya kita mempercepat (produksi),'' ujar Imam.

Dirinya juga mengatakan, sama seperti tahun lalu, penjualan mobil penumpang mengalami peningkatan jelang lebaran. Namun, Imam tak merinci seberapa banyak peningkatan tersebut.

Bukan hanya mobil penumpang, mobil jenis Light Commercial Vehicle (LCV) juga turut mengalami peningkatan. ''Setiap musim seperti ini, setiap lebaran, mobil penumpang naik. LCV-nya naik biasanya 2 bulan sebelumnya, untuk mengangkut komoditi,'' ungkap Imam. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement