REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Setelah resmi diluncurkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) lalu, PT Suzuki Indomobil Sales akan segera mengekspor All New Ertiga ke 20 negara pada 20 September mendatang.
"Mobil akan mulai dikirim ke beberapa benua, total 20 negara dengan komposisi di Asia Amerika Selatan, Oceania dan Karibia," kata Harold Donnel Head of Product Development and Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales di Bali, akhir pekan lalu.
Namun, sebelum memasuki pasar ekspor, All new Ertiga juga memiliki beberapa persyaratan yang harus dilengkapi, seperti pengujian tipe dan lainnya. "Sebelum pengiriman harus melalui uji tipe dan semua masih tentatif, tapi yang pasti akan mulai pada September," ujar Harold.
Suzuki memiliki target penjualan di pasar ekspor mencapai 12 ribu unit atau 2.000 unit per bulan. Angka tersebut merupakan target di tahun fiskal 2018, atau artinya sampai dengan Maret 2019.
Produksi dan penjualan Ertiga generasi pertama dimulai di Indonesia dan India pada 2012. Sejak saat itu Ertiga telah memiliki penggemar tersendiri di tanah air. Sampai Februari 2018, sebanyak 676 ribu unit telah terjual, baik secara domestik di Indonesia, dan India maupun ekspor ke Iebih dari 70 negara dan wiIayah.
Pemesanan kendaraan All New Ertiga sampai 21 juni 2018, mencapai 6.772 unit semenjak peluncuran di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) lalu. Dari periode Lebaran, Suzuki mampu mengirimkan 5.393 unit kendaraan pada konsumen. "Performa Ertiga mampu menggerek market share Ertiga growth enam persen di segmen low mpv, ini menarik karena pasarnya berkembang 30 persen," kata Harold.
Meski pasar di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) mengalami penurunan lebih dari 14 persen, namun Ertiga masih mengalami pertumbuhan enam persen. "Ertiga masih menunjukkan eksistensinya di pasar Indonesia, kami bangga merek ini bisa diterima dengan baik masyarakat," kata Harold.