REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok kehadiran Jaguar dan Land Rover sudah tidak asing lagi bagi pecinta otomotif di tanah air. Kemampuan kedua kendaraan premium asal Inggris itu, sepanjang Sabtu (14/7) hingga Ahad (15/7) diuji coba di sebuah lintasan buatan di kawasan ICE BSD.
Tentunya karena waktu yang sangat terbatas dan lintasan yang juga terbatas membuat tidak adanya kesempatan yang cukup untuk menikmati sejumlah fitur canggih yang ada di kedua jenis kendaraan tersebut.
Namun, setidaknya sensasi berkendara kedua jenis kendaraan tersebut bisa dirasakan. Terutama saat mencoba akselesari dari Jaguar XF di lintasan uji coba yang pendek, kemampuan kinerja sistem ABS pada lintasan basah buatan, serta kemampuan manuver pada tikungan tajam yang dibuat khusus untuk kegiatan tersebut.
Sedangkan aktivitas yang lebih menantang adalah ketika Republika mendapat kesempatan menjajal kemampuan Range Rover Velar. Sport utility vihicle (SUV) yang dipatok seharga Rp 2,3 miliar lebih ini digunakan untuk melintasi rute menanjak dengan ketinggian sekitar 35 derajat.
Hal itu dilakukan untuk membuktikan ketangguhan SUV yang berkemampuan all wheel drive yang menjadi ciri khasnya. Saat hendak melintasi tanjakan, kendaraan berhenti sesaat untuk mengoperasikan fasilitas hill assist dan memastikan putaran mesin pada 1500 rpm agar mesinnya yang berkemampuan 250 tenaga kuda ini dapat dengan leluasa melintasi tanjakan.
Demikian pula ketika melintasi genangan air buatan setinggi 50 sentimeter, kendaraan ini dapat melaju dengan baik dan tidak memiliki masalah. Beberapa rute terjal buatan lainnya juga disiapkan untuk membuktikan ketangguhan Land Rover.
Roland Staehler, Chief Operating Officer PT Wahana Auto Ekamarga (WAE) yang menjadi distributor resmi Jaguar dan Land Rover menyebutkan kegiatan tersebut juga dilakukan di sejumlah negara lain. Selain wartawan, calon konsumen potensial Jagiar dan Land Rover juga mendapat fasilitas uji coba yang sama.
"Ini merupakan kampanye global kami dan baru pertama dilakukan di Indonesia untuk brand awareness," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika