REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Konsumen berkebutuhan khusus juga mendapat perhatian dari kalangan produsen otomotif di tanah air. Seperti yang dilakukan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang menampilkan All New Ertiga Support Concept yang dirancang bagi kaum disabilitas dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ini.
Berdasarkan riset yang dilakukan PT SIS, konsumen berkebutuhan khusus tidak hanya sekedar memiliki keterbatasan fisik tetapi juga yang memiliki masalah terkait usia dan kesehatan.
"Kami memperkenalkan All New Ertiga Support Concept sebagai solusi untuk memudahkan akses mobilisasi mereka melalui mekanisme yang sederhana dan ramah disabilitas," kata Yulius Purwanto, Head of 4W Product Development & Accessories PT SIS, Selasa (7/8).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia, terdapat 21.843.408 penyandang disabilitas di Indonesia. Jumlah itu setara dengan 8,56 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Saat ini, salah satu fokus pemerintah adalah memfasilitasi penyandang disabilitas dengan menjaga hidup mereka agar tetap sehat dan produktif secara sosial, ekonomi, dan bermartabat.
Banyaknya jumlah penyandang disabilitas di Indonesia tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Partisipasi dari stakeholder dan masyarakat akan berperan besar bagi pemberdayaan penyandang disabilitas di Indonesia.
Karena itu All New Ertiga Support Concept hadir untuk memudahkan akses kursi roda bagi konsumen berkebutuhan khusus. All New Ertiga Support Concept dilengkapi dengan kursi yang dirancang khusus untuk memudahkan akses keluar masuk penumpang berkebutuhan khusus ke dalam mobil.
Kursi yang terletak di sisi penumpang pada baris pertama mobil mampu bergerak memutar dengan mekanisme manual guna memudahkan penumpang untuk masuk dan keluar dari mobil.
Hanya dengan menarik satu tuas yang terletak di sisi kiri jok depan, kursi penumpang berkebutuhan khusus dapat berputar hingga 90 derajat ke arah pintu. "Kami berharap nantinya All New Ertiga Support Concept dapat memberikan kemudahan, dan keamanan bagi konsumen di Indonesia." kata Yulius.