REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok penampilan Suzuki Jimny kini jauh berbeda dibanding pendahulunya yang pernah lalu lalang di tanah air sejak awal tahun 1980an.
Penampilannya jauh lebih modern dan trendy, telah membuat kehadirannya paling banyak menyedot perhatian para pengunjung ICE, BSD tempat perhelatan GIIAS digelar. "Tampilan dashboardnya kayak wrangler," celetuk seorang pengunjung pameran usai menjajal duduk dibalik kemudi Jimny terbaru.
Selain pengunjung, Presiden Jowo Widodo juga terkesan dengan penampilan Jimny warna hijau muda kekuningan yang dipajang di stan Suzuki. "Pak Joko Widodo juga mengaku sempat memiliki Jimny sebagai kendaraan pertamanya," kata Subronto Laras, Presiden Komisioner PT Suzuki Indomobil Motor yang juga mengaku sempat dibuat repot akibat ulah sejumlah jenderal yang menghubunginya terkait kendaraan Jip asal Jepang itu.
Suzuki masih dalam proses diskusi sebelum menentukan dimana Suzuki Jimny akan dibuat. Namun Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan keinginan kuat agar produksi Jimny bisa dilakukan di Indonesia.
"Masih dalam pembicaraan soal produksi, sebelumnya Pak Subronto Laras semangat untuk diproduksi di Indonesia, bukan hanya kapasitas domestik tapi juga ekspor," kata 4W Head of Brand Development and Marketing PT SIS, Harold Donnel di ICE BSD Tangerang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).
Suzuki sendiri memiliki pabrik di Kawasan Industri Greendland International Industrial Center (GIIC), Cikarang Pusat-Bekasi, Jawa Barat, yang dapat digunakan untuk kapasitas kendaraan roda empat bagi pasar otomotif domestik, maupun ekspor. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi perakitan sebesar 106 ribu unit per tahun.
Pabrik Suzuki Cikarang telah memproduksi mobil Ertiga seluruh tipe untuk pasar domestik dan ekspor seperti ke Thailand dan Brunei, serta Karimun Wagon, dan juga transmisi kendaraan roda empat untuk pasar nasional dan ekspor ke Thailand dan Pakistan.
SIS telah memperkenalkan Jimny Concept di pembukaan pameran otomotif GIIAS 2018, Kamis (2/8) lalu. Dari awal kemunculannya, mobil ini telah menarik perhatian para pengunjung yang datang.
Suzuki belum mengumumkan harga pasti untuk mobil ini. Namun diperkirakan harganya tidak jauh berbeda dengan generasi Jimny sebelumnya yang dijual edisi terbatas pada tahun lalu sebesar Rp 285 jutaan.
"Bagi yang nggak punya cerita dengan jimny harganya sangat mahal, tapi bagi yang punya cerita dengan jimny harganya kompetitif," ujar Harold diplomatis.
Tahun lalu SIS hanya menjual 88 unit Jimny generasi ketiga, dari seri yang terkahir. Untuk yang terbaru, nantinya Suzuki akan meluncurkan Jimny generasi keempat.