REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perusahaan pembuat mobil asal Jepang, Toyota, akan menginvestasikan 500 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk perusahaan transportasi rintisan, Uber. Kedua perusahaan berencana mengembangkan mobil otonom.
Dilansir di BBC, Selasa (28/8), Toyota mengatakan kerja sama akan melibatkan produksi massal kendaraan otonom. Kendaraan-kendaran tersebut nantinya akan digunakan di jaringan Uber.
Kerja sama ini dipandang sebagai cara bagi kedua perusahaan bersaing di pasar mobil tanpa pengemudi yang kompetitif. Dengan kesepakatan ini valuasi Uber sekitar 72 miliar dolar AS.
Baik Toyota maupu Uber akan memadukan teknologi mobil otonom dari masing-masing perusahaan dan diintegrasikan ke dalam satu kendaraan yang dibuat khusus. Kendaraan ini akan dibuat seperti Toyota Sienna Minivan dengan uji coba percontohan pada 2021.
"Perjanjian dan investasi ini menandai tonggak penting dalam transformasi kami menjadi perusahaan mobilitas," ujar Wakil Presiden Eksekutif Toyota Motor Corporation, Shigeki Tomoyama.
Uber sebelumnya pernah memiliki pengalaman buruk dengan mobil otonom. Yakni setelah uji coba mobil otonomnya mengalami kecelakaan fatal di Tempe, Arizona, Maret lalu. Sejak itu, perusahaan menarik mobil tersebut dan menutup oprasionalnya.