Selasa 04 Sep 2018 20:29 WIB

Audi Mulai Produksi SUV Listrik E-Tron

SUV Audi E-Tron rencananya mulai dijual akhir 2018.

Audi ETron
Foto: Mybroadband.co.za
Audi ETron

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Audi memulai produksi SUV listrik pertama mereka, pada Senin (3/9). Produksi dimulai tiga tahun setelah versi konsepnya dikenalkan pada ajang International Motor Show di Frankfurt.

Dikutip Tech Crunch, Selasa, saat ini mobil Audi E-Tron sedang diproduksi di Pabrik Audi di Brussels, Belgia. Pabrik tersebut telah mengalami renovasi besar-besaran sejak 2016 untuk persiapan memproduksi kendaraan baru.

Renovasi yang dilakukan mencakup pembangunan kembali lini body shop, paint shop, dan perakitan di pabrik Brussels. Perusahaan juga menetapkan produksi baterai dilakukan di pabrik tersebut.

SUV dengan kapasitas lima tempat duduk ini akan memiliki kemampuan pengisian daya baterai cepat hingga 150 kilowatt. Sebelumnya, Audi mengatakan SUV ini akan dibekali baterai 95 kWh dengan jarak tempuh lebih dari 500 kilometer (sekitar 310 mil). Penjualan SUV e-tron diharapkan akan mulai dilakukan pada akhir tahun ini.

Pada 2020, Audi juga berencana untuk memproduksi Gran Turismo empat pintu (versi produksi dari konsep Audi E-Tron Sportback) dan kendaraan compact. Perusahaan telah menggariskan rencana untuk meluncurkan lebih dari 20 kendaraan listrik dan plug-in hibrida pada 2025.

Versi produksi dari SUV Audi E-Tron (seri kendaraan konsep listrik Audi) rencananya diungkap 17 September mendatang, dalam sebuah acara yang dijanjikan berlangsung "heboh" di San Fransisco.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement