REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Amerika Serikat terus meninggalkan segmen mobil penumpang selama November. Transisi cepat beralih ke crossover, SUV dan pickup menjadi segmen pilihan lain bagi para pengemudi.
Produsen mobil menjual lebih sedikit kendaraan secara keseluruhan pada November, dibandingkan dengan tahun lalu, menurut perkiraan analis. Termasuk satu dari Edmunds, yang memproyeksikan penjualan mobil turun 1,3 persen bulan lalu, dan Cox Automotive, yang memperkirakan penurunan 2,6 persen.
Bagian dari penurunan mungkin karena meningkatnya suku bunga, yang membuat pembayaran mobil lebih mahal. Namun mayoritas jatuhnya disebabkan oleh popularitas mobil penumpang yang menurun.
Meski demikian, industri tetap sehat. Bahkan, pengamat IHS Markit, Christopher Hopson, memproyeksikan bahwa penjualan mobil 2018 akan sangat mendekati penjualan pada 2017. Tahun lalu penjualan sebesar 17,2 juta, yang turun dari sepanjang 2016 dengan 17,6 juta.
"Industri pada bulan November memiliki kinerja yang konsisten dan stabil, jauh di kisaran yang telah berjalan sepanjang tahun," kata kepala penjualan dan pemasaran Ford Mark LaNeve, dilansir dari laman USA Today, Selasa (4/12).
Salah satu tren yang konsisten adalah memudarnya permintaan untuk mobil. Penjualan compact turun 18,4 persen pada November, dan penjualan mobil menengah menurun 15 persen, menurut Cox Automotive.
Namun penjualan SUV kompak dan crossover naik 11,6 persen, serta penjualan SUV menengah dan crossover meningkat 11,7 persen.
Ford Motor juga mengumumkan awal tahun ini bahwa akan mengakhiri penjualan sebagian besar mobil penumpangnya, termasuk Fiesta, Fusion dan Taurus.
Lalu Fiat Chrysler mendahului GM dan Ford, dengan mengumumkan tahun lalu bahwa segera keluar dari segmen mobil kecil.