REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nissan Motor Co mengatakan akan menarik kembali (recall) lebih dari 150 ribu kendaraan di Jepang. Kebijakan itu ditempuh lantaran adanya proses inspeksi akhir yang tidak sesuai, sebelum mobil-mobil itu dikirim dari dua pabrik manufaktur di negeri matahari terbit itu.
"Nissan baru saja menemukan beberapa ketidaksesuaian yang mungkin menyebabkan hasil pengujian yang gagal," kata produsen mobil dalam siaran pers, seperti dilansir Reuters, Jumat (7/12).
"Ketidaksesuaian" terbaru melibatkan inspeksi rem, roda kemudi, pengukuran kecepatan dan stabilitas kendaraan, kata perusahaan itu.
Nissan telah mengungkapkan beberapa kasus lain terkait inspeksi yang tidak sesuai selama setahun terakhir. Produsen mobil itu mengatakan pada Juli bahwa pengujian sampel untuk emisi dan ekonomi bahan bakar dalam inspeksi akhir di sebagian besar pabriknya di Jepang tidak memenuhi standar domestik.
Sejak Oktober tahun lalu, Nissan telah menarik lebih dari 1 juta kendaraan di Jepang karena inspeksi yang tidak sesuai.