REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mitsubishi meyakinkan konsumen di Tanah Air bahwa pasar Indonesia merupakan prioritas perusahaan untuk penjualan Xpander. Hal ini menjawab kekhawatiran akan penjualan Xpander terkait jumlah produksi di pabrik yang masih terbatas serta distribusi yang terbagi antara pasar domestik dan ekspor.
"Prioritas paling diutamakan adalah pasar Indonesia. Meski ada kondisi yang lain di negara lain, tetap yang paling diprioritaskan adalah pasar Indonesia. Agar tidak ada lagi konsumen yang menunggu lama," kata Presiden Direktur PT Mitsubishi PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura.
Menurutnya, komitmen ini pun telah disampaikan CEO Mitsubishi Motors Osamu Masuko saat datang ke Indonesia beberapa waktu lalu. Di hadapan perwakilan diler-diler di Indonesia, dia menyatakan, Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Mitsubishi, khususnya Xpander. Karenanya, Indonesia tetap menjadi prioritas dalam penjualan Xpander jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang menjadi tujuan ekspor Xpander.
Jusru, ia mengatakan, Mitsubishi akan terus menantang penetrasi produk SMPV dari pabrikan lain. Hal ini dilakukan dengan terus meminta penambahan kapasitas produksi. Bicara produksi, kata dia, kapasitas pabrik saat ini masih sama dengan yang disampaikan oleh Osamu Masuko datang ke Jakarta, beberapa waktu lalu. Meskipun memang rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi.
"Kapasitas produksi saat ini 115 ribu unit per tahun. Pada 2020, akan kami naikkan menjadi 160 ribu unit per tahun. Diharapkan itu akan cukup memenuhi varian lain dan segmen fleet," jelasnya.
Hal ini juga, lanjut Nakamura, diharapkan dapat memangkas waktu tunggu (inden) Xpander yang hingga akhir tahun 2018 masih dua bulan. "Kami mencoba memangkas waktu inden sebaik mungkin agar tidak ada konsumen yang menunggu lama. Kami berusaha sebaik mungkin mengatasi masalah ini," katanya.