REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Toyota Land Cruiser (LC) adalah salah satu Sport Utility Vehicle (SUV) legendaris di pasar global. Hal ini pun mendorong Toyota untuk selalu melakukan pengembangan atas line up yang dihadirkan sejak 1951 itu.
Dilansir dari Car Advice, pada Senin (17/6), Toyota pun saat ini sedang melakukan rencana pengembangan terhadap mesin dari mobil berbadan bongsor itu. Beberapa pengembangan yang dilakukan di antaranya adalah perubahan konfigurasi mesin serta penanaman teknologi hyibrid.
Head of product planning and development Toyota Australia, Bernard Nadal, mengatakan perubahan yang dilakukan pada mesin konvensional di antaranya adalah dengan tidak lagi menggunakan mesin V8. “Beberapa brand lain juga mulai bergeser dari V8 demi mengurangi emisi dan meningkatkn efisiensi,” kata Nadal.
Kemungkinan besar, generasi penerus LC itu akan hadir dengan konfigurasi V6 bermesin bensin dan diesel. Rencananya, penyegaran itu akan mulai dipasarkan pada 2021. Setelah itu, barulah LC hybrid mulai menyapa pasar global.
“Toyota cukup terdepan dalam teknologi hybrid. Brand lain pun tengah mengembangkan teknologi elektrik. Oleh karena itu, dari aspek teknologi, Toyota memikiki banyak opsi untuk bergerak maju,” ujarnya.
Di satu sisi, meski terdapat perubahan konfigurasi mesin, ia mengklaim bahwa LC tetap akan memikiki kemampuan yang tangguh baik untuk off-road maupun untuk towing. Ia menekankan, mesin yang dihadirkan tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Apalagi, lanjutnya, mesin hybrid Toyota saat ini dapat diserap pasar dengan sangat baik di Australia, Eropa dan Amerika. Toyota pun telah menyarakan bahwa pda 2025, setiap model juga akan hadir dalam mesin hybrid.