REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pecinta Suzuki Jimny di tanah air dapat kembali bernostalgia setelah PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara resmi meluncurkan kendaraan legendaris tersebut di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, Kamis (18/7).
Kehadiran Suzuki Jimny generasi keempat itu memang sudah ditunggu para pecinta Jimny khususnya penggemar kendaraan berpenggerak roda empat. Tampilannya yang berukuran kecil membuatnya lincah melaju di berbagai medan.
Sebelumnya di Indonesia pernah beredar Suzuki Jimny Katana dan Siera yang telah diproduksi lebih dari 20 tahun lalu. Sejak diperkenalkan tahun 1979, Suzuki Jimny telah terjual lebih dari 130 ribu unit. "Sampai sekarang, harga bekasnya bisa lebih dari 100 juta," kata Soebronto Laras, Komusaris PT Suzuki Indomobil Motor.
Soebronto lantas menceritakan salah seorang karyawannya yang memiliki Jimny Sierra. Setelah kendaraan tersebut diperbaiki, harga jualnyapun meroket hingga ditawar Rp 220 juta. Kendaraan legendaris itu tidak hanya digemari di Tanah Air. Di sejumlah negara Eropa hingga AS demam kendaraan berpenampilan kompak ini juga cukup tinggi. "Banyak sekali permintaan di luar negeri, inden di dunia cukup tinggi," katanya.
Tahun 2017 lalu, PT SIS telah mengimpor 88 unit Suzuki Jimny generasi keempat tersebut ke Indonesia. Kini, meski hanya mendapat jatah sekitar 50 unit setiap bulannya, namun diharapkan secara bertahap dapat memenuhi permintaan pasar di Tanah Air melalui sejumlah diler resmi. "Tapi jumlahnya tidak terbatas," kata Makmur, Four Wheel Sales Director PT SIS.
Suzuki Jimny yang dipasarkan saat ini masih sepenuhnya diimpor dari Jepang dan berpenggerak 4 roda. Harga yang ditawaran berkisar antara Rp 315 juta hingga Rp 330 juta dengan transmisi otomatis maupun manual, namun pihak PT SIS akan mengupayakan agar kelak bisa diproduksi di Indonesia. Sehingga harga jualnya bisa lebih bersaing di Tanah Air.