REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski kondisi pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya menggembirakan, namun bisnis infrastruktur yang menjadi salah satu indikator pembangunan nasional masih bergairah. Bahkan sejumlah agen pemegang merek (APM) memberanikan diri dengan meluncurkan kendaraan niaga baru.
Seperti yang dilakukan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Indonesia. Pangsa pasar Mitsubishi Fuso selama Januari-Juni 2019 sebesar 43.7 persen, sekaligus melanjutkan kiprahnya sebagai pemimpin pasar selama 49 tahun berturut-turut khususnya di kelas mediun duty truck (MDT).
"Kami ingin mengambil peran nyata dengan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar," kata President Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Atsushi Kurita, disela peluncuran enam varian Fuso Fighter di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2019, berlokasi di ICE BSD Tangerang pada 18 hingga 28 Juli 2019.
Peluncuran enam versi baru tersebut merupakan kelanjutan dari sembilan versi Fighter yang telah diluncurkan tahun 2019 bulan Januari lalu. Fighter merupakan lineup terbaru dari Mitsubishi Fuso yang merupakan hasil pengembangan dari para teknisi Mitsubishi dalam memenuhi standarisasi industri di Indonesia. Produk ini memiliki desain berkualitas, telah teruji performa dan ketangguhannya, serta ramah terhadap lingkungan.
Enam varian baru yang diluncurkan yaitu: FM 65FM (4x2), FM 65 FM Higear (4x2), FM 65FSL (4x2), FM 65 FSL Higear (4x2), FN 61 FL (6x2), FN 62FL HD (6x4). Varian baru ini memiliki variasi chassis panjang, medium, hingga super panjang, dapat mengangkut lebih banyak muatan dengan G.V.W mulai dari 16 hingga 26 ton. Dengan panjang chassis cab to end 6.6 meter hingga 9.8 meter, serta wheel base 5 meter hingga 7.1 meter memungkinkan konsumen membawa kapasitas lebih banyak dalam sekali angkut.