Kamis 29 Aug 2019 05:09 WIB

Mengenang Ferdinand Piëch, Bapak Otomotif Dunia

Sosok Piëch tak bisa lepas dari Volkswagen dan Porsche.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Nora Azizah
Porsche 911, salah satu mobil yang dikembangkan Ferdinand Piëch
Foto: Flickr
Porsche 911, salah satu mobil yang dikembangkan Ferdinand Piëch

REPUBLIKA.CO.ID, ROSENHEIM -- Industri otomotif Jerman tengah berduka. Pasalnya, salah satu tokoh otomotif Jerman, Ferdinand Piëch telah meninggal pada 25 Agustus lalu. Pria yang meninggal pada usia 82 tahun itu merupakan salah satu sosok yang memiliki andil dalam mengembangkan beberapa merek seperti Porsche, Audi dan Volkswagen.

Dilansir dari Arstechnica pada Rabu (28/8), ia disebut memiliki sejumlah prestasi yang signifikan. Apalagi, ia adalah cucu dari Ferdinand Porsche yang telah meninggal pada 1951. Besar dalam keluarga yang berkecimpung dalam dunia otomotif, otomatis Ferdinand Piëch pun diharapkan dapat mengikuti jejak keluarganya untuk juga fokus dalam bidang yang sama.

Ferdinand Piëch sendiri mengawali karir di bidang otomotif tepat setahun setelah kepergian Ferdinand Porsche. Volkswagen (VW) pun jadi tempat pertama baginya untuk mulai mendalami hal-hal teknis dalam sebuah mobil.

Pada 1963, ia mengantongi gelar master dalam bidang teknik. Setelah itu, ia bergabung dengan Porsche dan mengembangkan produk 911. Tiga tahun kemudian, ia dipercaya untuk menjalankan Porsche's Experimental Department.

Selama berada pada departemen itu hingga 1971, Piëch pun berhasil menciptakan sejumlah mobil yang memiliki prestasi cemerlang dalam dunia balap. Salah satu produk racikanya yang paling menonjol adalah Porsche 917 yang dikenal memiliki keunggulan dari aspek endurance.

 

photo
Ferdinand Porsche, Kakek dari Ferdinand Piëch yang menjadi founding father mobil Porsche.

Hingga kemudian, ia berpindah ke Audi karena Porsche melakukan perubahan regulasi yang membuat anggota keluarga tidak dapat berperan dalam bidang manajemen perusahaan. Saat berada di Audi, ia dipercaya untuk menjadi direktur teknis dan mengawasi pengenalan teknologi all-wheel drive.

Sejumlah capaianya pun kemudian membuatnya dipercaya untuk menjadi CEO Volkswagen AG yang merupakan perusahaan induk dari VW, Audi, Seat dan Skoda. Setelah menjadi CEO pada 1993, lima tahun kemudian grup itu juga mencaplok Bentley, Lamborghini, dan Bugatti.

Meski demikian, bukan berarti perjalanan karirnya selalu mulus. Setelah ia pensian, ia sempat dituduh mengambil uang perusahaan. Selain itu, ia juga sempat disalahkan karena sempat mengusir CEO Volkswagen AG dan Porsche.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement