Ahad 08 Sep 2019 11:56 WIB

Mobil Listrik Masih Terkendala Charging Station

Solar panel dianggap bisa menjadi solusi untuk sumber daya listrik.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Ilustrasi Mobil Listrik
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Mobil Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerapan mobil listrik dalam kehidupan sehari-hari masih menjadi sebuah tantangan lantaran belum ada pasokan listrik yang memadai untuk menunjang penggunaan mobil listrik. Pengamat otomotif Bebin Djuana, membenarkan hal itu, dan charging station memang masih belum memadai.

“Kalau dilihat saat ini terkesan persiapan charging station masih sangat minim, terutama pada skala Pulau Jawa,” jelas Bebin kepada Republika, Ahad (8/9).

Baca Juga

Meskipun demikian, dia mengingatkan, mempersiapkan charging station atau stasiun pengisian daya listrik bukanlah menjadi tantangan berat lagi. Tantangan berat membuat stasiun pengisian daya listrik telah berlalu, dan telah dialami di negara-negara maju di masa lalu.

Menurutnya, saat ini telah ada teknologi yang memadai yaitu teknologi solar panel. Dimana teknologi itu mampu menjadi sumber daya energi listrik.

“Apalagi saat ini juga bisa melibatkan pihak swasta termasuk produsen kendaraan listrik. Jadi tidak melulu menjadi tanggung jawab atau beban pemerintah. Hal itu bisa dihitung return of investmen-nya,” jelas Bebin.

Bebin mengatakan, selain stasiun pengisian daya listrik, setidaknya ada beberapa penunjang yang harus dibuat untuk mendukung penggunaan mobil listrik. Salah satunya adalah tempat parkir untuk mengisi daya listriknya. Sebab, waktu pengisian daya listrik untuk satu mobil adalah minimal 45 menit hingga satu jam lamanya.

Lalu, dia mengingatkan, mobil listrik juga perlu dilakukan pemeliharaan dan juga perbaikan. “Jangan pernah berpikir kendaraan listrik bebas pemeliharaan. Kalau ada kerusakan harus ada yang mampu memperbaikinya. Artinya, parts harus tersedia,” ungkap Bebin.

Bebin juga menyarankan kepada konsumen untuk tak melulu melihat harga yang dipatok untuk sebuah mobil listrik. Sebab, nantinya, pemerintah akan mengeluarkan beberapa regulasi yang ditujukan agar mobil listrik bisa lebih terjangkau.

“Hal ini perlu utk merangsang masyarakat untuk memakai kendaraan listrik,” jelas Bebin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement