REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Karir Rupert Stadler berakhir sudah sebagai Chief Executive Officer (CEO) untuk label mobil mewah Audi. Setelah terjerat kasus kecurangan dan penipuan emisi, Stadler masih menjalani proses investigasi dan resmi hengkang dari Audi.
Nama Markus Duesmann kemudian muncul. Duesmann bukanlah orang baru di dunia otomotif. Duesmann merupakan ahli pengembangan dan pembelian mesin untuk label mobil BMW.
Sosok Duesmann kemudian disebut yang akan menggantikan Stadler sebagai CEO Audi dan Volkswagen (VW). Kabar ini berhembus usai BMW menentang pengunduran dirinya.
Media lokal Jerman belum lama ini mengutip seorang sumber yang mengetahui tentang hal ini. Sumber tersebut mengatakan, Duesmann akan mulai menyandang jabatan CEO Audi pada 1 April mendatang, dilansir di Auto Blog, Ahad (15/9).
Volkswagen yang berbasis di Wolfsburg sedang mencari ahli mesin bersih karena berjuang untuk mengatasi skandal emisi yang berasal dari departemen pengembangan mesin Audi. VW berusaha untuk mengisi kembali kepemimpinan seniornya, sementara Stadler tetap dalam tahanan.
VW mengatakan pada bulan Juli lalu bahwa Duesmann akan mengambil posisi barunya begitu dia mampu melakukannya. Dia akan menjadi pembelotan profil tinggi kedua dari saingannya pembuat mobil Jerman, BMW, setelah perebutan atas Herbert Diess pada Juli 2015.
Kontrak Duesmann di BMW berlaku hingga 30 September 2019. Sementara BMW mengatakan bahwa sebelumnya Duesmann telah menyatakan bahwa dia tidak akan memperpanjangan kontraknya karena alasan pribadi.