REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak pembuat mobil saat ini tengah mengeksplorasi diri untuk mengembangkan mobil dengan tenaga listrik. Salah satunya, adalah Volkswagen yang telah mulai memproduksi baterai sendiri.
Dilansir di laman Elektrek, Selasa (24/9), produksi sel baterai sendiri oleh Volkswagen dilakukan untuk mobil listrik dengan jalur percontohan di Salzgitter (Lower Saxony). Mereka juga akan membangun pabrik baterai penuh dengan NorthVolt.
Akan tetapi, Volkswagen juga ingin memproduksi sel baterai sendiri di masa depan. Mereka sebelumnya mengumumkan kemitraan dengan Northvolt, sebuah startup baterai yang didirikan oleh dua mantan eksekutif Tesla yang bekerja pada Gigafactory 1 Tesla di Nevada dengan Panasonic.
Startup asal Swedia itu kemudian menerima investasi dari beberapa perusahaan, termasuk Volkswagen, untuk membangun pabrik baterai besar-besaran di Swedia. Investasi Volkswagen juga datang dengan opsi untuk membuat usaha patungan 50/50 dengan startup untuk membangun pabrik baterai lain untuk memasok produsen mobil, yang mereka selesaikan beberapa minggu lalu.
Volkswagen pun mengumumkan bahwa mereka memulai produksi untuk jalur percontohan seri kecil. “Jalur percontohan untuk produksi sel baterai seri kecil dibuka di Center of Excellence (CoE) di Salzgitter hari ini," demikian sebuah pernyataan dari Volkswagen.
Sekitar 300 ahli terlibat dalam pengembangan, pengujian, dan uji coba teknologi manufaktur inovatif untuk produksi baterai lithium-ion. Pada langkah pertama, Volkswagen menginvestasikan lebih dari € 100 juta untuk mengumpulkan pengetahuan pengembangan dan produksinya sendiri.
“Menyatukan pengembangan, pengujian dan produksi percontohan sel baterai di Salzgitter menandai tonggak lebih lanjut dalam serangan listrik komprehensif Grup Volkswagen," jelas Anggota Dewan Manajemen Volkswagen AG, Stefan Sommer, yang bertanggung jawab untuk pengadaan.
Rencananya, dalam 10 tahun ke depan, VW akan memproduksi sekitar 22 juta kendaraan listrik. Jumlah itu termasuk 70 model listrik baru. Kendaraan listrik ini akan membutuhkan jumlah sel baterai yang sangat masif.
Sebab, persyaratan kapasitas tahunan Volkswagen di Eropa mulai tahun 2025 akan melebihi 150 GWh. Tuntutan serupa juga diharapkan di Asia.
Dalam rangka mewujudkan akan hal itu, pembuat mobil Jerman itu telah membuat kesepakatan dengan produsen sel baterai yang ada. Termasuk LG, Samsung, dan CATL.