Selasa 08 Oct 2019 12:46 WIB

Volkswagen Berencana Berbagi Teknologi Mobil Listrik

Kali ini Volkswagen mengesampingkan daya saing dalam industri otomotif.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Logo Volkswagen.
Foto: EPA
Logo Volkswagen.

REPUBLIKA.CO.ID, WOLFSBURG -- Grup Volkswagen mengesampingkan daya saing dalam industri otomotif untuk membantu mendapatkan lebih banyak mobil listrik. Perusahaan ini sedang dalam tahap pembicaraan untuk berbagi teknologi, dari mobil listrik Audi dan Porsche, dengan pembuat mobil lainnya.

VW juga membeli Premium Platform Electric, fondasi dasar untuk mobil listrik Audi dan Porsche yang akan mulai muncul pada 2021. Dengan berbagi, perusahaan akan menciptakan skala ekonomi yang akan membangun sejumlah besar mobil listrik mewah layak secara finansial.

Baca Juga

“Pasti ada yang menarik dari pembuat mobil lain dalam teknologinya,” ujar Ulrich Widmann, kepala pengembangan teknologi mobil listrik kepada Automotive News, dilansir Digital Trends, Selasa (8/10).

Widmann juga mencatat bahwa biaya besar pengembangan teknologi mobil listrik dari awal mungkin membuat platform VW menjadi pilihan yang menarik untuk perusahaan seperti Aston Martin, McLaren, dan Maserati. Ia juga menekankan bahwa BMW dan Mercedes-Benz tidak boleh dikesampingkan.

Sebagian besar perusahaan tersebut dudah memiliki teknologi EV sendiri dalam produksi mereka, atau dalam proses pengembangan. Tidak ada yang secara publik mengkonfirmasi kemitraan dengan Volkswagen.

Hal itu juga tidak berarti VW tak serius untuk berbagi teknologinya. Perusahaan ini telah menandatangani kesepakatan dengan Ford untuk berbagi platform MEB, yang akan mendukung serangkaian mobil listrik pasar massal yang dimulai dengan hatchback Volkswagen I.D.3.

Kesepakatan itu membuat Ford akan menggunakan MEB untuk mobil listrik masa depan, sementara Volkswagen akan mendapatkan akses ke teknologi mengemudi otonom Ford.

Volkswagen berharap dapat membuat satu juta mobil listrik dalam satu tahun pada 2025, di berbagai merek.

Audi juga berencana untuk meluncurkan 30 model hybrid atau all-electric pada tahun itu. Audi akan menindaklanjuti E-Tron SUV yang baru diluncurkan dengan E-Tron GT, hatchback ramping berbasis pada platform J1 Porsche Taycan. Q4 E-Tron yang berbasis pada platform MEB akan diluncurkan pada 2021, diikuti oleh model sedan menengah.

Teknologi yang semakin kompleks dan peraturan yang lebih ketat membuat mobil baru jauh lebih mahal untuk dikembangkan. Itu meyakinkan banyak produsen mobil untuk bermitra. Toyota Supra didasarkan pada BMW Z4 dan tidak ada mobil sport yang akan ada jika Toyota dan BMW belum memutuskan untuk berkolaborasi.

Baru-baru ini, Toyota dan Subaru juga menegaskan kembali kemitraan untuk mengembangkan mobil sport dan hibrida.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement