REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Sejak usia sembilan tahun, Tatiana Calderon mengetahui bahwa ia ingin menjadi seorang pembalap. Tumbuh besar di Kolombia, ia bersama dengan keluarganya sering pergi untuk menonton acara balapan dan kart racing menjadi salah satu favoritnya.
Dilansir melalui Forbes, Rabu (9/10), perempuan yang kini berusia 26 tahun itu pada akhirnya bisa mewujudkan impiannya. Calderon resmi menjadi pembalap uji coba untuk tim Formula 1 Alfa Romeo dan kemudian untuk BWT Arden di Kejuaraan FIA Formula 2.
Calderon menjadi perempuan pertama yang terjun dalam balapan Formula 1, selama 43 tahun terakhir. Sebelumnya, ada pembalap asal Italia, Leila Lombardi yang mengikuti kompetisi ini, serta jauh ke belakang pembalap perempuan pertama dalam sejarah ajang ini adalah Maria Teresa Filippis.
Selama berlatih untuk mengikuti kompetisi besar seperti F1, Calderon menyadari bahwa hal itu tidaklah mudah. Namun, ia percaya bahwa baik laki-laki dan perempuan dapat bersaing dengan adil, seperti di bidang lainnya.
Prestasi besar yang diraih Calderon didapatkan dari kerja keras dan konsistensi. Selain rutin berlatih balapan, ia juga menghabiskan waktunya selama dua hingga empat jam sehari berolahraga di pusat kebugaran. Ia juga mengunjungi psikolog satu hingga dua kali dalam satu pekan.
Dalam wawancara dengan Forbes, Calderon juga mengungkapkan bahwa adanya persamaan dalam belajar menjadi seorang pembalap dan membangun sebuah bisnis. Calderon mengatakan telah belajar banyak hal dari olahraga. Mulai dari dedikasi, hasrat, dan kesabaran, seluruhnya telah ia mengerti.
“Saya merasa seperti di dunia ini, kita sebenarnya berlari melawan waktu. Kita sangatlah sibuk, kita ingin segala sesuatu sekarang juga, tapi aku pikir ada beberapa hal yang membutuhkan waktu sedikit lebih lama,” ujar Calderon.
Calderon juga mengatakan jika ada yang menganggap bahwa perempuan tidak cocok menjadi pembalap, maka ia akan bertanya kepada mereka apakah mengetahui secara jelas mengenai bidang ini. Ia mengakui bahwa tak sedikit yang bertanya seperti ini adalah laki-laki.
“Itu menjadi motivasi bagi saya agar dapat membuktikan bahwa mereka salah dan saya mampu bersaing dengan mereka di tingkat tertinggi, cara ini membuat saya menjadi pembalap yang lebih baik,” ujar Calderon.
Calderon mengatakan bahwa dia akan selalu berusaha untuk fokus apapun caranya. Ia menekankan bahwa hidup untuk saat ini dan bersiap fokus untuk sesuatu yang membuatnya menjadi lebih baik.
“Anda harus melupakan hal-hal lain dan fokus pada apa yang Anda lakukan. Anda juga berpacu melawan orang lain dan memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang terjadi. Anda perlu mencoba untuk fokus pada hal Anda sendiri, dan itu seperti hidup di masa sekarang,” kata Calderon.